Jumat, 21 Maret 2014

Biodata Awan Setho Raharjo

Biodata Pemain

Nama : Awan Setho Raharjo
Tgl lahir :  20 Maret 1997
Asal daerah:  Semarang, Jateng
Asal klub: Deportivo Indonesia
Tinggi badan 175 cm
Posisi : Kiper / penjaga gawang
Nomor punggung : 23
Agama : Islam

Awan Setho Raharjo adalah salah satu kiper Timnas U-19 Indonesia, Awan Seto merupakan kiper pelapis dari kiper utama Ravi Murdianto. Tahun 2012 ia sempat menimba ilmu sepakbola ke Uruguay bersama Sociedad Anonima Deportivo (SAD) Indonesia. Sebelumnya, Awan Setho yang merupakan anak dari Setyadi yang merupakan seorang mantan kiper BPD Jateng era 90-an ini kerap mengikuti berbagai kejuaraan sepakbola seusianya baik nasional maupun internasional. 
  
Dalam negeri ia sering mengikuti kejuaraan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), kemudian APSSO (Asean Primary School Sport Olympiad). Awan seto juga tercatat sebagai punggawa Danone Nations Cup, Afrika Selatan 2010. Pada waktu itu mereka menempati posisi 6 terbaik dunia. Kemudian menjadi kiper terbaik pada kejuaran Piala Pelajar Asia U-15.

Biodata Febly Gushendra

Biodata Pemain

Nama : Febly Gushendra
Tgl lahir : 24 Februari 1995
Asal daerah : Agam, Sumbar
Asal klub: Diklat Ragunan
Zodiak : Pises
Agama : Islam
Ayah : Gusrimal Elja
Pekerjaan : Pemain sepakbola
Karir sejak : 5 SD
Posisi : Bek

Biografi


Karier Sepakbola Febly Gushendra
Febly menekuni sepakbola sejak kelas 5 Sekolah Dasar (usia 11 tahun). Saat itu, ia bergabung dengan rekan-rekan lainnya sebagai siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas harapan, pimpinan Benny Sastra, S.Pd. Kala itu SSB tersebut bermarkas di lapangan hijau Surau Kariang, Lubuk Basung.
Febly adalah tamatan dari SMA Ragunan. Ia terpilih sebagai pemain sepak bola bergabung dengan Tim Nasional Usia 19 tahun, melalui seleksi ketat. Ia ikut memperkuat Timnas U-19 pada Piala AFF tahun 2013.

 

Biodata Muhammad Sahrul Kurniawan

Biodata Pemain

Nama : Muhammad Sahrul Kurniawan
Tgl lahir : 5 Juni 1995
Asal daerah : Ngawi, Jatim
Asal klub : Persinga Ngawi
Nomor punggung : 13
Kebangsaan : Indonesia
Posisi : Centerback
Ayah : Condro Darmono
Ibu : Pariyem

Biografi 

Muhamad Syahrul Kurniawan lahir pada 5 Juni 1995 di Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur adalah anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Nyartomo dan Pariyem.

Menurut orang tuanya, bakat pemain dengan nomor punggung 13 di Timnas U-19 itu sebagai pemain sepak bola sudah nampak sejak ia masih di taman kanak-kanak. Nama Muhamad Syahrul Kurniawan mulai terkenal ketika ia membela Timnas di kejuaraan Piala AFF U-19 sebagai pemain belakang dimana Indonesia berhasil juara. Meski keseharianya hanya sebagai buruh tani yang pas-pasan, kedua orang tuanya mampu memberikan dorongan dan semangat untuk menjadi pemain sepak bola.

Saat masih kecil, Syahrul sempat tinggal di Ibu Kota bersama kedua orang tuanya, ia terdaftar sebagai murid di TK Al-Qur’an (Getar) sekitar tahun 2001 di wilayah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat Setahun kemudian, karena kondisi sebagai pekerja serabutan di kota besar sepi Nyartomo memutuskan pulang kampung ke Jogorogo-Ngawi, meski demikian tanggung jawabnya sebagai ayah dari empat anak tidak menyurutkan untuk kembali bekerja sebagai buruh tani di kampungnya.

Ketika Syahrul menginjak kelas V di SDN 1 Jogorogo minat akan sepak bola terus berkobar dengan modal nekat, ayahnya memasukan dia ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jogorogo dibawah asuhan pelatih Surawan. Di SSB inilah Syahrul terus mengasah dan mengembangkan bakatnya sebagai pemain sepak bola. Kehidupannya di kampung cukup memprihatinkan, menurut Ibunya, tidak jarang sehabis main bola sepatu Syahrul sering robek, karena tidak punya cukup uang untuk membeli sepatu baru yang berkwalitas maka terpaksa sang ibu menyuruh Syahrul untuk menjahitkan ke tukang sepatu yang tidak jauh dari rumahnya.

Memasuki bangku SMA, Syahrul selalu diikutkan ke kompetisi sesuai kelompok umur dengan posisi sebagai kapten tim terutama saat bergabung di klub Margolangu FC, klub sepak bola setingkat Kecamatan Jogorogo. Prestasi Syahrul yang sangat menonjol adalah ketika mengikuti event Britama Cup U-16 di Kabupaten Ngawi tahun 2010 dimana ia dipercaya sebagai kapten. Karir Syahrul di sepak bola semakin menanjak saat ikut bertanding bersama Ngawi FC Divisi 3 tingkat regional.

Talenta Syahrul Kurniawan terdeteksi oleh pelatih Indra Sjafri, ketika pelatih Timnas U-19 itu berada di Ngawi, ia menyeleksi empat orang, hanya Syahrul sebagai pemain Persinga yang lolos seleksi saat itu. Tahun 2013 Muhamad Syahrul Kuriniawan dipercaya membela Timnas Indonesia U-19 sebagai centerback di Piala AFF U-19 dan mengantarkan garuda muda menjadi juara. Tak lama setelah berhasil menjuarai piala AFF U-19, Syahrul Kurniawan dan garuda muda lainnya kembali berlaga di piala AFC U-19.

Biodata Putu Gede Juni Antara

Biodata Pemain

Nama : Putu Gede Juni Antara
Tgl lahir : 7 Juni 1995
Asal daerah : Gianyar, Bali
Asal klub: Diklat Ragunan
Tinggi badan 170 cm
Berat badan : 68 kg
Posisi : Bek Kanan
Ayah : Made Raka
Ibu : Ni Nyoman Suji

Biografi 

Putu Gede Juni Antara adalah anak tunggal dari pasangan Made Raka dan Ni Nyoman Suji. Nama Putu Gede mulai melejit setalah bermain apik sebagai bek untuk Timnas U-19 di kejuaran piala AFF dan AFC U-19. Ayahnya bekerja tukang ukir patung, sementara ibunya membantu tetangga mengecet rumah. Karier Putu Gede diawali dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Tresna, Denpasar.

Saat tim akademi AC Milan berkunjung ke Bali, SSB Putra Tresna berkesempatan melawan klub Serie-A Liga Italia itu. Keterampilan sebagai bek kanan membuat pemantau bakat merekomendasikan penggemar bek Real Madrid, Sergio Ramos ini masuk SMA Ragunan. Putu Gede yang saat itu duduk di kelas I SMA Dwijendra, Denpasar harus pindah ke Jakarta pada tahun 2011.

Tahun 2013 dipilih untuk membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 menjadi bek kanan. Kepiawaiannya menjaga jantung pertahanan mengantarkan garuda muda menjadi juara Piala AFF U-19. Tak lama setelah berhasil menjuarai piala AFF U-19, Putu Gede dan garuda muda lainnya kembali berlaga di piala AFC U-19. Laga perdana mereka melawan Laos pada 8 Oktober 2013 berakhir manis, Timnas U-19 berhasil mencetak empat gol tanpa balas.

Dalam laga kualifikasi piala Asia U-19 berikutnya melawan Korea Selatan, Putu Gede dan Timnas U-19 mengalahkan juara bertahan Piala Asia 11 kali, Korea Selatan dengan skor 3-2, membuat Timnas U-19 menjadi Juara Group G Kualifikasi AFC U-19 dan mengantarkan Timnas U-19 ke Piala Asia U-19 2014 Oktober mendatang di Myanmar.

Biodata Hansamu Yama Pranata

Biodata Pemain

Nama : Hansamu Yama Pranata
Tgl lahir : 16 Januari 1995
Asal daerah : Mojokerto, Jatim
Asal klub : Deportivo Indonesia
Tinggi badan : 180 cm
Posisi : Bek
Nomor punggung : 16

Sejak Kecil Ingin Jadi Pemain Bola

Hansamu Yama termasuk pemain yang paling menonjol ketika Piala AFF U-19 bulan lalu. Ditambah dengan posturnya yang tampak ideal, kemampuannya bermain di lini belakang Indonesia dinilai sangat baik.

"Saya memang sejak kecil, dari umur dua tahun sudah bercita-cita jadi pemain bola. Dan orangtua sangat mendukung sekali. Mereka tidak pernah melarang saya," tutur Hansamu Yama Pranata.

"Karena didukung orangtua, jadinya saya makin yakin kalau saya harus jadi pemain bola. Kalau sekarang malahan bisa masuk timnas, itu jelas sebuah kebanggaan bagi saya, dan semua pemain."

Penampilan gemilangnya di Piala AFF membuat Yama diincar pelatih Rahmad Darmawan untuk diproyeksikan masuk timnas U-23 dan tampil di SEA Games di Myanmar bulan Desember mendatang. Namun ia belum ingin memikirkan hal itu.

Kamis, 20 Maret 2014

Biodata Muhammad Fatchu Rochman

Biodata pemain

Nama : Muhammad Fatchu Rochman
Tgl lahir:  28 Juni 1996
Asal daerah: Jatim
Asal klub: Persekap Pasuruan
Agama : Islam
Nomor punggung : 5
Ayah :  M. Saiful
Ibu : Masturiah

Muhammad Fatchur Rohman, adalah salah satu punggawa skuat “Garuda Muda” yang baru saja mempersembahkan gelar juara AFF U-19. Maka, sang ayah, M. Saiful, 48, kini ikut bangga atas prestasi anaknya itu meskipun dia mengaku pernah tak mampu membelikan sepatu bola yang dimaui anaknya.

Diceritakan laki-laki yang bekerja sebagai penjual pakaian keliling itu, Fatchur sudah dari kecil menyukai sepakbola. Saking sukanya, anak kedua dari tiga bersaudara itu sempat meminta dibelikan sepatu bola, yang sayangnya tak disanggupi oleh orangtuanya, karena keterbatasan uang.

“Waktu kelas 4 SD dia minta dibelikan sepatu bola, harganya Rp 35 ribu. Tapi saya tak bisa, Mas, tidak punya uang. Tapi dia tidak putus asa dan tetap latihan dengan sepatu lama tapi jahitannya sudah rusak,” tutur Saiful dengan mata yang berkaca-kaca.

“Saya sempat lihat, anak saya itu berangkat latihan sambil menangis, karena kondisi sepatunya sudah jelek begitu. Saya tidak tega, Mas. Makanya tiap hari saya nyelengi (menabung) 3 ribu rupiah dari hasil berjualan pakaian,” paparnya.

Kasian juga dengar kisahnya hampir sama dengan Zulfiandi, semangat Fachtur tetaplah berjuang :-D

Biodata Mahdi Fahri Albaar

Biodata pemain

Nama : Mahdi Fahri Albaar
Tgl lahir : 27 September 1996
Asal daerah : Ternate, Maluku Utara
Asal klub : Deportivo Indonesia
Tinggi badan : 171 cm
Nomor punggung : 4
Agama : Islam
Zodiac : Libra

Satu lagi talenta muda dari Ternate bernama Mahdi Fahri Albaar bergabung dalam seleksi pemain timnas Indonesia U-19 yang dipersiapkan untuk kejuaraan AFF 2013 di Jawa Timur. Mahdi bersama 10 pemain SAD angkatan tahun 2012 diserahkan PSSI untuk diseleksi memperkuat timnas U-19.
Mahdi Fahri Albaar adalah pemain yang beberapa kali memperkuat tim pelajar Maluku Utara. Meskipun berusia sangat muda Mahdi sudah dipercaya memperkuat tim senior Persiter Ternate. Menempati posisi bek kanan dan kadang bek kiri, Mahdi pernah tampil di ajang pertandingan segitiga piala Walikota Ternate (Persiter, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar) dengan penampilan yang menjanjikan. Mahdi juga yang bersama Djali Ibrahim memperkuat Persiter U17  mampu mengalahkan Timnas U17 (1-0) yang ketika itu dikapteni putra Ternate Ilham Udin Armaiyn. Djali kemudian ditarik coach Indra bergabung dengan Ilham di Timnas. 
Mahdi mencuat kembali namanya ketika lolos seleksi dari sekian ratus pesepakbola muda seluruh Indonesia untuk berguru ke Uruguay (Amerika Selatan) dalam program SAD Indonesia pada Januari 2012.
Adapun nama 11 pemain tim SAD Indonesia 2012 yang mengikuti pelatnas tim Garuda Muda di Sidoarjo dan Surabaya adalah Mahdi Fahri Albaar, Dinan Yahdian, Angga Febrianto, Rudolfo Yanto,  Awan Setho, Hasanmu Yama, Maldini, M. Junda, Vicky Melano, Ryuji Utomo, serta Untung Wibowo.
Indra Sjafri sendiri menyambut gembira atas kedatangan 11 pemain SAD Indonesia 2012 ke skuatnya. Meskipun ia harus melakukan seleksi lagi, namun keberadaan para pemain muda berbakat tentunya akan menambah kekuatan Timnas Indonesia

Biodata Muhammad Hargianto

Biodata Pemain
Nama : Muhammad Hargianto
Alias : Hagi
Tgl lahir : 24 Juli 1996
Asal daerah: Jakarta
Asal klub: Diklat Ragunan
Tinggi badan : 166 cm
Posisi : Gelandang
Berat : 57 kg
Agama : Islam
Nomor punggung : 8
 Ayah : Sigit Setyawan
Ibu : Sri Arbani Harsanti
Adik : Muhammad Dimas Hargiharso (Timnas U-16) dan Diajeng Rahma Hargianti

Biografi pemain
Muhammad Hargianto siswa Diklat Ragunan, dan juga anak dari orang tua yang berprofesi sebagai Guru di Tangerang, yang taraf kehidupan untuk di Jakarta dan sekitarnya tak bisa dikatakan keluarga berada, walau bukan keluarga yang kekurangan.

Namun ketekunannya mengantarkan anaknya menjadi pesepakbola adalah hal yang harus juga diperhatikan, layak kehormatan disematkan kepada mereka, mengingat pesepakbola tidak selalu menuai kesuksesan seperti halnya anak yang dilahirkannya.

Berjuang dari kecil mengantar anak, kemana saja kesana kemari dengan sepeda motor yang mereka miliki, dengan menyisihkan penghasilan yang pas pasan, tentu bukanlah pengorbanan kecil dengan harapan yang tak tentu, hari depan anaknya untuk menjadi pesepakbola yang berhasil.


Hasil barangkali hanyalah khayalan dan harapan semata, yang susah untuk dapat dibayangkan, apalagi diraihnya, dan memang begitulah setiap perjuangan manusia menuju kesuksesan, yang pada awalnya tak tentu apa yang akan diperolehnya dikemudian.

Namun sedikit demi sedikit terkuak kemampuan dan talenta serta kemauan besar dari anaknya sendiri dalam menekuni sepakbola, sehingga memperoleh tempat sejak usia 12 tahun dengan menjadi salah satu pemain TimNas U13 di turnamen yamaha Cup.

Sejak saat itulah Hargianto mengenal dan dikenal Indra syafri, dan sejak itulah Indra syafri tak pernah ketinggalan mengikutkan Hargianto dalam setiap seleksinya, yang ternyata mampu memperoleh tempat dalam TimNas U17, U18 hingga U19 yang sekarang ini.

Bahkan Indra syafri menandaskan, dari keikutsertaan binaannya sejak U13, kini hanya tinggal Hargianto yang masih bertahan dan tersisa dalam persaingan ketat untuk mencapai Timnas U19, entah untuk selanjutnya, apakah Hargianto terus mampu bertahan dan mempertahankan posisinya didalam skuad Timnas.

Namun keberhasilan moncernya dirinya dalam penampilan Piala AFF dan Piala Asia U19, seolah tak tergantikan, malah terlihat sudah memiliki trio lapangan tengah yang susah untuk digantikan, bersama Evan Dimas dan Zulfiandi.

Lini tengah yang dihuni oleh trio Muhammad Hargiyanto, Evan Dimas, dan Zulfiandi memang menjadi nyawa permainan Timnas Indonesia U19. Di laga melawan Filipina, si anak ibukota Muhammad Hargianto menjadi salah satu bintang lapangan tengah berkat golnya dari tendangan bebas yang cukup istimewa.
Gol bola mati dengan tendangan geledek terukur dari lapangan tengah, adalah kualitas talenta Hargianto sebagai pemain andalan di lapangan tengah, daya jelajah umpan terukur dan tendangan geledek yang susah untuk ditandingi., dan yang terpenting adalah semangat tekad pantang menyerah yang ada didalam dirinya, yang sekaligus memotivasi teman temannya dilapangan pertandingan.

Biodata Zulfiandi

Biodata pemain


Nama : Zulfiandi
Alias : Zul
Tanggal Lahir : 17 Juli 1995
Tempat Lahir : Bireuen, Aceh
Ayah : Alfian
 Ibu: Supini
Tinggi Badan: 178 cm
Posisi: Gelandang
Klub: PSSB Bireun, Aceh
Nomor punggung : 19

Profil pemain

Zulfiandi adalah putra dari pasangan Alfian dan Supini. Ayahnya bekerja sebagai Supir Bus Lintas Sumatera, sedangkan Ibunya sebagai Ibu Rumah Tangga.
Awal mulanya posisi bermain Zulfiandi adalah seorang striker, kemudian pelatih Rukman Amin yang melatih di klub SSB Brata Reuleut Bireun mengubah posisinya menjadi gelandang. Ia tampil di Piala AFF U-19 dan di kualifikasi Piala Asia U-19.

Zulfiandi mengawali karir sepak bola dengan berbagai kesulitan seperti tidak mampu membeli sepatu karena masalah ekonomi. Saat itu, tanpa sepengetahuan orang tuanya Zul memilih untuk menabung sedikit demi sedikit. Setelah terkumpul sejumlah uang, barulah ayahnya menambahkan setelah mengetahui bahwa anaknya itu sangat membutuhkan sepatu baru. Hingga saat ini, Zul masih menyimpan sepatu tersebut sebagai kenang-kenangan.

Sempat jadi Striker, tapi nyaman saat jadi gelandang

Awalnya posisi Zulfiandi adalah seorang striker, kemudian pelatih Rukma Amin yang melatih di Klub SSB Brata Leureut mengganti posisinya menjadi gelandang. Zulfiandi pun mengungkapkan sosok pelatih Rukma Amin menjadi sosok yang penting dalam mengubah karir sepakbolanya.

"Saya tidak mungkin menjadi seperti ini jika Coach Rukma Amin tidak melatih saya. Dia adalah sosok terpenting di karier sepakbola saya. Selain Coach Rukma ayah dan ibu saya juga sangat berjasa. Ibu sempat melarang saya jadi pemain sepakbola, tapi akhirnya dia mengerti" ungkap Zulfiandi.

Biodata Paulo Oktavianus Sitanggang

Biodata pemain

Nama : Paulo Oktavianus Sitanggang
Tgl lahir : 17 Oktober 1995
Asal daerah : Sumatera Utara
Asal klub : Persid Jember
Tinggi badan  163 cm
Posisi : Gelandang

Karier Sepakbola Paulo Oktavianus Sitanggang

Paulo memulai karier sepakbola juniornya pada tahun 2012, dengan bergabung di klub SSB Kurnia Medan. Pada tahun 2013, ia pindah ke klub Jember United. Pada tahun ini, 2014, ia bergabung di klub Mitra Kukar.
Paulo memulai karier Internasionalnya mulai tahun 2013, dengan membela Timnas Indonesia U-19. Ia membela U-19 di ajang Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 melawan Laos dan Filipina

Sejak kecil Paulo sudah memiliki minat yang tinggi terhadap sepak bola itulah sebabnya orang tuanya memasukan dirinya ke sekolah sepak bola di SSB Kurnia Medan. Tidak lama setelah itu, ia memutuskan untuk berlatih di SSB yang dipimpin ayahnya sendiri yakni di Surya Putra Mariendal Medan. Pada 2011, pemain gelandang yang memiliki potongan rambut seperti samurai jepang ini mengikuti seleksi All Star Team Challenge yang digelar oleh AC Milan Junior Camp. Ia berhasil masuk ke dalam daftar 18 pesepakbola muda yang dibawa ke San Siro, Milan. Meski dinyatakan lolos, ia gagal ke Italia karena mengalami cedera.

Namun demikian, Paulo tetap bersemangat dengan terus berlatih. Saat kelas 2 SMA, ia meninggalkan kota asal dan merantau ke Jember, Jawa Timur untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Di Jember, ia bergabung bersama Jember United. Paulo mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19, tertarik dengan talenta yang dimilki Paulo, Indra Sjafri, pelatih Timnas U-19 memasukkan namanya sebagai salah satu dari 20 pemain yang dibawa ke turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013.

Paulo memperkuat timnas Indonesia U-19 di ajang Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 melawan Laos. Ia menggantikan Mohamad Hargianto di menit ke-43, setalah ia masuk, timnas U-19 berhasil menambah tiga gol setelah sebelumnya unggul satu gol termasuk golnya di menit ke-84 pada hasil akhir 4-0 untuk kemenangan Indonesia U-19. Dalam laga selanjutnya Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 melawan Filipina, umpan terobosan Paulo sukses diterima Yabes Roni, yang menghasilkan satu gol lima menit sebelum pertandingan berakhir dengan hasil akhir 2-0 untuk Indonesia.

Biodata Evan Dimas Darmono

Biodata pemain

Nama : Evan Dimas
Tgl lahir : 13 Maret 1995
Asal daerah : Surabaya, Jatim
Asal klub: Persebaya 1927
Tinggi badan 163 cm

Zodiac : Aries
Kebangsaan: Indonesia
Posisi:  Gelandang
Ayah: Condro Darmono
Ibu: Ana 
Nomor punggung : 6

Biografi 

Evan merupakan anak dari pasangan Condro Darmono dan Ana. Ayahnya bekerja sebagai tenaga security di salah satu komplek perumahan elit di kawasan Surabaya Barat. Evan menyelesaikan proses belajarnya di SMA Shafta Lontar Citra Surabaya. Ia pertama kali tekun bermain sepakbola sejak kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Ia sempat menimba ilmu di SSB Sasana Bhakti (Sakti) bersama saudara sepupunya, Feri Ariawan. Bakatnya semakin terasah, ketika bergabung dengan SSB Mitra Surabaya pada 2007, saat itu Evan masih berusia 12 tahun.

Di lapangan hijau, ia berperan sebagai gelandang. Meski postur tubuhnya mungil, daya jelajahnya sangat tinggi. Evan juga dikenal sebagai gelandang yang memiliki tenaga ekstra. Mitra Surabaya, salah satu klub yang berada dalam naungan kompetisi internal PSSI Surabaya, menjadi tim pertama yang dibela oleh Evan. Penampilan gemilangnya bersama Mitra, membuat namanya termasuk dalam skuad Surabaya untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Jatim 2011.

 Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemain tim Divisi II, Surabaya Muda. Evan menyandang ban kapten Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia, sekaligus sukses mengantar Garuda Muda menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournamen di Hongkong, awal 2012. Pada 2012 Evan terpilih sebagai wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk ‘The Chance’, yang disponsori oleh salah satu apparel terkenal. Ia kemudian terbang ke Barcelona, menyisihkan ratusan ribu pemain muda lainnya di Indonesia. Di Barcelona, Evan mendapat pelatihan dan arahan langsung dari eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

Pada tahun 2013, dia dipanggil timnas U-19 untuk mengikuti Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013. Evan terpilih menjadi kapten tim menggantikan Gavin Kwan Adsit yang sedang trial di klub CFR Cluj. Di kejuaraan ini Evan menjadi pencetak gol terbanyak untuk Indonesia dengan 5 gol dan menjadikan timnas menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya. Dua minggu setelahnya, timnas U-19 bertanding di Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014. Di pertandingan penentuan grup melawan Korea Selatan, Evan berhasil mencetak hattrick yang membuat Indonesia lolos ke final.


Biodata Hendra Sandi Gunawan

Biodata pemain

Nama Lengkap : Hendra Sandi Gunawan
Alias : Hendra Sandi / Hendra
Tanggal Lahir : 10 Februari 1995
Tempat Lahir : Aceh Selatan, Nangroe Aceh Darussalam
Zodiac : Aquarius
Ayah : M Ali
Ibu : Hayani
Posisi : Gelandang bertahan
Nomor : 11

Biografi

Hendra Sandi Gunawan lahir di Aceh Selatan, 10 Februari 1995 adalah pemain sepak bola Timnas Indonesia U-19. Di TImnas U-19, Hendra menempati posisi sebagai gelandang bertahan. Hendra merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan M Ali dan Hayani. Ia merupakan satu-satunya anak laki-laki, ketiga saudaranya adalah perempuan. 

Selain bermain di Timnas U-19, ia juga bermain untuk klub Persiraja Banda Aceh. Sejak kecil, Hendra juga sudah bercita-cita menjadi pemain timnas. Setelah sempat belajar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) PSSI Aceh Selatan, Hendra Sandi Gunawan akhirnya direkrut oleh tim ternama di Serambi Mekkah, Persiraja Banda Aceh. Pada suatu pertandingan Indonesia Premier League (IPL) membela Persiraja, aksi Hendra Sandi mampu memikat hati Indra Sjafri untuk menariknya dalam memperkuat Timnas Indonesia U19.

Biodata Yabes

Biodata pemain

Nama : Yabes Roni Malaifani
Tgl lahir : 6 Februari 1995
Asal daerah : Alor, Nusa Tenggara Timur
Asal klub : Putra Kenari
Posisi : winger, striker
Karier Junior : 2011 PS KDP, 2012-2013 Persap Alor
Ibu :  Sepriana Malaifani 

Biografi Yabes Roni Malaifani 

Pelatih Timnas Indonesia U19, Indra Sjafri dulunya pernah berujar bahwa Yabes Roni Mlaifani nantinya bisa jadi kartu truf dari Timnas Indonesia U19. Meskipun berstatus sebagai pemain yang baru bergabung di Timnas Indonesia U19, namun kemampuannya bisa menjadi pemain andalan rahasia di kubu Timnas Indonesia 

Pemuda yang lahir di Nusa Tenggara Timur ini, baru bergabung dengan skuad Timnas Garuda Berjaya pada gelaran kualifikasi AFC ini. Dirinya sendiri bergabung bersama empat pemain baru lainnya seperti Dio Permana, Angga Febriyanto Putra, dan Awan Setho Raharjo. 

Yabes Roni Malaifani Namun, Indra Sjafri memberikan perhatian khusus pada pemain bernama Yabes Roni Malaifani ini. Menurutnya pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini cukup bisa diandalkan skillnya untuk menjadi pemain kunci dan senjata rahasia bagi Timnas Indonesia U19. 

Yabes, anak NTT kelahiran Alor, menunjukkan perkembangan yang sangat luar biasa pada sesi internal game. Dia akan menjadi kartu truf kami di Pra Piala Asia U-19,” ujar Indra Sjafri 

Menggantikan peran Dinan Yahdian Javier di sisi sayap kanan, Yabes Roni Malaifani langsung mengobrak-abrik pertahanan Filipina. Puncaknya, aksi menawan yang diakhiri dengan satu gol indah mampu dilesakkannya ke gawang lawan dan menggenapkan kemenangan Indonesia menjadi 2-0 atas Filipina.