Rabu, 30 April 2014

Alasan Timnas U-19 Tetap Ngotot Gunakan Formasi 4-3-3

Timnas Indonesia U-19 selama ini identik dengan formasi 4-3-3. Dan formasi itu seperti harga mati bagi Evan Dimas dan kawan kawan. Pelatih Indra Sjafri mengakui, timnya tak punya alternatif formasi lain.

Menurutnya, formasi 4-3-3 menjadi senjata utama. Namun, Indra punya alasan untuk hal ini. Dia menilai pemain Timnas U-19 masih belum paham dengan formasi 4-3-3. "Garuda Muda" belum hafal betul dengan formasi ini.

Untuk itu, dia tak mau berspekulasi menerapkan formasi lain. "Ini aja belum hafal, kenapa harus mencoba yang lain," jelas Indra ketika ditemui seusai latihan di SPH Karawaci.

"Kan selama ini kebanyakan seperti itu, melihat 4-3-3 gagal mencoba taktik 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tak mau 'memakai' baju orang lain untuk pakaian kami," lanjutnya.

Pelatih asal Padang itu menambahkan, hal yang paling mendasar dalam sepakbola adalah saling mendukung. Jika seorang pemain tengah menguasai bola, maka harus ada dua pemain atau lebih yang memberikan dukungan.

"Supaya orang yang pegang bola, enak mau kasih ke mana," jelasnya.

Hal inilah yang selalu diterapkan oleh Indra di tiap latihan Timnas U-19. Tak hanya itu, dia juga menekankan pasukannya untuk selalu saling membantu di setiap pertandingan.[VIVAbola]

Mengintip Aktivitas Timnas U-19 di Waktu Luang


Jelang Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang, timnas Indonesia U-19 sejak Senin kembali menjalani pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang. TC diikuti oleh 32 pemain yang rencananya akan dikerucutkan menjadi 28 nama sebelum uji coba melawan Myanmar, 5 Mei 2014.

Latihan berat dijalani Evan Dimas dan kawan-kawan. Di pagi hari, para pemain sudah harus mengasah kemampuan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH). Selama 2 jam, mereka digembleng untuk mematangkan strategi dan taktik.

Di luar latihan, tak banyak aktivitas yang dijalani oleh para pemain. Pantauan VIVAbola, setelah bermandi peluh di lapangan SPH, para pemain langsung berendam di kolam es setiba di Hotel Yasmin. Kegiatan ini dilakukan sebelum punggawa-punggawa Timnas U-19 mendapat kesempatan untuk sarapan.

Selepas itu, para pemain tampak menuju kamar masing-masing. Padahal, pelatih Indra Sjafri sebenarnya memberikan waktu bagi mereka untuk sekadar menghibur diri.

"Ya kebanyakan sih tidur, jarang keluar. Istirahat saja di kamar," kata Yabes Roni Malaifani saat ditemui VIVAbola di lobi Hotel Yasmin, Selasa, 29 April 2014.

Sama halnya dengan Yabes Roni, penyerang Timnas U-19, Muchlis Hadi Ning, juga lebih memilih untuk beristirahat di kamarnya. Namun, Hadi mengaku, kalau mendapat jatah libur menyempatkan diri keluar hotel.
"Paling cuma membeli keperluan saja. Kalau libur baru ada waktu keluar, kalau nggak ya tidur saja di kamar," katanya.

Kemarin, Indra sebenarnya memberikan waktu bagi para pemain untuk menghibur diri. Namun, hanya sebagian pemain yang memanfaatkan kesempatan tersebut keluar hotel. Di antaranya Evan Dimas Darmono, Hargianto, dan Dimas Drajad.

Setelah itu, para pemain kembali ke rutinitas yang mereka jalani seperti saat TC. Setelah menyantap roti sekitar pukul 15.00 WIB, para pemain kembali bersiap melakoni latihan sore di lapangan sepakbola Sekolah Pelita Harapan Karawaci, Tangerang.[VIVAbola]

Timnas U-19: Tegas dan Mulai Batasi Ekspos Media


Tim pelatih tegas saat memberikan instruksi dan media sekarang tak boleh sebarangan.
Indra Sjafri, pelatih kepala, cukup tegas dalam menangani pemain. Para pemain tak boleh melakukan aktivitas sembarangan di masa pelatnas. Namun, di masa libur M. Hargianto dkk. diberi kebebasan. Mereka bisa bersua keluarga, teman, atau melakukan aktivitas lain yang tak berkaitan dengan lapangan hijau.

“Saat hari latihan mereka tak boleh macam-macam. Saat harus istirahat di kamar ya istirahat. Tak ada cerita pemain bisa keluyuran sembarangan. Area penginapan harus steril. Kontrol ketat dilakukan tim pelatih agar pemain bisa menjaga kedisiplinan,” tutur Jarot Supriyadi, pelatih kiper timnas U-19.

Belakangan, tim pelatih agak membatasi ekspos media terhadap timnas U-19. Para jurnalis harus minta izin terlebih dahulu agar bisa melakukan liputan di area privat anggota tim, seperti kamar hotel.

“Kalau dibebaskan berbahaya, bisa kebablasan. Liputan yang berlebihan bisa membuat pemain terbuai. Mereka jadi kurang fokus menjalani sesi latihan karena waktu untuk beristirahat diganggu aktivitas nonsepak bola,” ucap Jarot.

“Saya melihat kecenderungan dari hari ke hari kepercayaan diri para pemain terus bertambah. Tren positif itu harus dipertahankan. Tantangan kami untuk menjaga kenyamanan ini amat besar. Masih ada lima bulan lagi waktu persiapan yang menguras emosi dan penuh godaan,” kata Eko.

Indra Sjafri Janji Akan Benahi Efektivitas Serangan Timnas U-19



Indra Sjafri Janji Akan Benahi Efektivitas Serangan Timnas U-19Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri agaknya tak mau nasib anak-anak asuhnya sama seperti pemain Barcelona. Penguasaan bola akan sia-sia jika tanpa adanya tusukan-tusukan tajam ke barisan pertahanan lawan.

Indra memang merupakan pelatih yang menekankan betul pentingnya penguasaan bola. Tak heran, dalam setiap pertandingan, Evan Dimas dkk selalu berupaya memeragakan permainan operan-operan pendek dari kaki ke kaki yang sesekali dikombinasikan dengan umpan-umpan panjang.

Pelatih asal Sumatera Barat menyadari bahwa efektivitas serangan tim masih perlu ditingkatkan. Pemain terkadang tidak bisa memanfaatkan celah barisan pertahanan lawan yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menerapkan umpan panjang ataupun terobosan.

“Selama ini penguasaan bola pemain terbilang bagus. Tapi tingkat kesalahan masih cukup tinggi. Sehingga serangan pun menjadi kurang efektif,” kata Indra seusai memimpin latihan di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, Selasa (29/4).

Berdasarkan catatan tim pelatih, timnas U-19 rata-rata melakukan 600 sentuhan dalam setiap laga uji coba yang dilakoni. Tingkat kesalahannya mencapai 20 persen yang menurutnya masih terbilang tinggi.

“Banyak masyarakat yang berkata penguasaan bola saja tak cukup. Saya paham itu. Makanya, hal ini yang terus kami perbaiki pada pemusatan latihan kali ini,” Indra menambahkan.

Sebelumnya, Indra sempat menyoroti lemahnya efektivitas serangan tim saat melakoni uji coba Tur Timur Tengah, tepatnya saat bertanding melawan UEA pada pertemuan kedua (16/4) di Dubai. Timnas U-19 menang tipis 2-1. Padahal saat itu, UEA hanya bermain dengan sembilan pemain pada babak kedua karena dua pemainnya terkena kartu merah. UEA bahkan sempat menyamakan kedudukan pada awal babak kedua setelah satu pemainnya diusir ke lapangan.

Pemain, ujar Indra, saat itu kurang pintar dalam memanfaatkan situasi kurangnya jumlah pemain lawan. Pemain kebanyakan dribling sehingga bola mudah direbut lawan karena kalah body contact.

Kendati begitu, Indra menilai timnas U-19 terus mengalami peningkatan baik dari segi permainan ataupun mental. Mental pemain sudah pasti meningkat menyusul hasil positif yang diraih. “Kalau ditanya ukurannya menang dan kalah, kami baru kalah dua kali dalam dua tahun terakhir. Pemain pasti moralnya bagus kalau permainannya juga bagus. Tapi tentu tidak boleh kelebihan kepercayaan diri,” tambah Indra.

Sementara itu, gelandang sekaligus kapten timnas U-19 Evan Dimas menatap putaran final Piala Asia U-19 dengan penuh optimisme. Menurut dia tidak perlu ada yang ditakuti dari Uzebkistan, Australia, dan UEA yang merupakan lawan pada fase Grup B.

“Kita harus mewaspadai semua lawan, tapi juga tidak perlu takut. Soal kekuatan, mereka sepertinya bakal mengandalkan bola-bola atas,” tutur Evan.

Timnas U-19 akan mengawali laga putaran final Piala Asia dengan melawan Australia pada laga pembuka Grup B, 9 Oktober. Selanjutnya dengan selang dua hari secara berurutan, timnas U-19 bertemu Australia dan Uni Emirat Arab. Target minimal timnas U-19 adalah menembus semifinal untuk meraih tiket Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru. (Republika)

Selasa, 29 April 2014

Timnas U-19 Tutup Pintu untuk Pemain Baru




Tim Nasional U-19 kembali menjalani pemusatan latihan (TC) jelang Piala Asia di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Tangerang, Senin (28/4).

Di sela-sela latihan tersebut, pelatih Indra Sjafri menyatakan sudah menutup pintu untuk pemain baru dan justru akan melakukan pemangkasan jumlah anak asuh.

Dari 32 pemain yang kini mengikuti sesi latihan, empat di antara mereka akan tereliminasi pada akhir pekan ini. Dengan kata lain, hanya 28 pemain yang disiapkan Indra untuk menghadapi Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5).

"Kami akan mengurangi jumlah pemain, yaitu dikurangi empat menjadi 28 dan itu yang akan ikut melawan Myanmar. Setelah itu, keluar-masuk pemain bisa dikatakan tidak ada lagi," kata Indra.

Sebanyak 28 pemain tersebut, tambah Indra, yang akan dipertahankan hingga Agustus mendatang.

Dalam bulan itu, skuat Garuda Muda akan melakoni turnamen COTIF di Spanyol yang bisa dikatakan sebagai puncak uji coba jelang Piala Asia, Oktober mendatang.

Dari 32 pemain yang menjalani sesi latihan saat ini, tiga di antara mereka merupakan nama yang tidak ikut ke Tur Timur Tengah. Mereka adalah Martinus Novianto (Pra PON DIY), Muhammad Zamzami (PSS Sleman), Sukarno Adi Wijaya (Persewangi).

Juru taktik asal Sumatera Barat itu kembali menegaskan salah satu kriteria utama yang diinginkannya ialah kondisi fisik yang prima.

Sebelumnya, dua peman rekrutan tur Nusantara dicoret karena VO2Max-nya lebih rendah dari dua kiper yang dimiliki timnas U-19 saat ini.

"Namun jika pemain yang baru bergabung ini memiliki VO2Max sama dengan pemain lama, maka saya akan memilih pemain lama mengingat untuk kekompakan tim," sambungnya.[Metrotvnews.com]

Striker Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning Janji Robek Gawang Lawan


Striker Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning mengatakan, seluruh lawan yang bakal dihadapi di Piala Asia 2014 ini sangat berat. Namun, dia akan berupaya keras merobek gawang lawan di setiap pertandingan demi meraih kemenangan.

“Semua tim berat-berat. Tapi saya berupaya keras untuk mencetak gol di setiap pertandingan sehingga bisa mempersembahkan emas,” ujar Muchlis Hadi Ning usai latihan pertama di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (28/4/2014).

Muchlis mengatakan, dia dipercaya pelatih sebagai striker yang bertugas merobek gawang lawan. Selain mencetak gol, anak pertama dari dua bersaudara ini ditugaskan untuk membuka serangan di setiap pertandingan.

Dengan posisi yang diembannya, putra pasangan Samsul dan Sulifah ini telah mengoleksi tiga gol sejak menjalani uji coba tur Nusantara I hingga tur Timur Tengah. Terakhir, ia menjadi penentu kemenangan laga kedua atas tuan rumah Oman di Tur Timur Tengah.

“Persaingan posisi striker di tim juga ketat. Tapi saya berusaha terus untuk mencetak gol di setiap pertandingan dan bermain lebih baik,” ujarnya.

Muchlis merupakan striker yang lahir dari keluarga bola. Nur Hadi Susanto, adik Muchlis, juga penggila bola. Keduanya lahir dari seorang ayah, Samsul Hadi yang juga mantan stoper Persekap Pasuruan dan Assyabab Surabaya era 80 hingga 90-an.

Rencananya, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas U-19 Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 5 Mei 2014. Berikutnya menghadapi Liverpol U-18 tanggal 25 Mei.[
TRIBUNNEWS.COM]

Persaingan di Lini Depan Makin Ketat, Muchlis Siap Kerja Lebih Keras


Striker timnas Indonesia U-19 Muchlis Hadi Ning Syaifulloh menyadari persaingan di lini depan timnya semakin ketat. Oleh karena itu, dia akan bekerja lebih keras demi mengangkat performanya.

Dalam tur Timur Tengah beberapa waktu lalu, Muchlis kurang menunjukkan ketajamannya. Pasalnya, dari empat penampilannya sebagai starter, dia hanya mencetak satu gol, yaitu ketika timnas U-19 mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor tipis 2-1.

Sementara itu, striker pelapisnya, Dimas Drajad, justru lebih produktif. Dimas, yang lebih banyak diturunkan pada babak kedua, mampu menyumbangkan empat gol.

"Memang persaingan di depan makin berat. Tapi, saya tentunya harus berjuang semaksimal mungkin dan bakal kerja keras untuk menampilkan performa terbaik saya," kata Muchlis saat ditemui detikSport usai latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Tangerang, Senin (28/4/2014).

Persaingan di lini depan diyakini memang semakin ketat, mengingat selain Muchlis dan Dimas, timnas U-19 juga masih memiliki Reza Pahlevi, Martinus Novianto, dan satu lagi striker baru yang dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri yaitu Sukarno Andi Wijaya.

Meski demikian, Muchlis mengaku tidak ingin terlalu memikirkan persaingan tersebut. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah dia bisa tetap berkontribusi untuk timnya.

"Selain mencetak gol, tugas striker juga kan harus bisa membuka ruang. Tapi, saya juga harus bisa memperbaiki penampilan saya dan bisa mencetak gol lebih banyak untuk tim," kata pemain asal Mojokerto ini.[Beritabola.com]

Senin, 28 April 2014

Kembali Ketemu Timnas U-19, UEA Janji Tampil Lebih Baik

Timnas Uni Emirate Arab (UEA) U-19 akan kembali bertemu Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19 Oktober mendatang di Myanmar. Kini, tim berjuluk Al-Abyad itu berambisi singkirkan "Garuda Jaya" dengan bekal persiapan lebih matang.

Dalam dua laga ujicoba melawan Timnas U-19, UEA memang tampil kesulitan. Kalah 1-4 pada laga pertama lalu kalah 1-2, ditambah dua kartu merah, di pertemuan kedua di Dubai pertengahan bulan lalu.

Ternyata, Indonesia dan UEA kembali bertemu pada Piala Asia U-19 mendatang. Kedua negara sama-sama masuk Grup B usai pengundian 25 April kemarin, bersama Uzbekistan dan Australia.

Meski tampil melawan negara-negara yang memiliki kekuatan mumpuni, UEA tidak gentar. Mereka tetap membidik target lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015 mendatang.

"Para pemain mampu melewati babak grup dan bersaing dalam perebutan gelar untuk lolos ke Piala Dunia," sesumbar pelatih kiper UEA, Samir Shakir, seperti dilansir situs UAEFA.ae.

"Elemen yang berada di skuad ini adalah pemain-pemain papan atas. Mereka akan mencapai permainan terbaiknya setelah melewati program yang telah dirancang untuk mereka. Kami janji lebih baik di kompetisi nanti," lanjut Shakir.

Tidak hanya sang pelatih, komite tim nasional UEA juga yakin timnya mampu berbicara banyak. Banyaknya pemain muda yang tampil di Arabian Gulf League, turnamen kasta tertinggi UEA, jadi alasan.

"Kami menjadi juara grup di Jordania. Target kami jelas untuk bersaing dalam perebutan gelar dan lolos ke Piala Dunia U-20," tegas general supervisor Timnas UEA U-19, Dr. Mosa Abbas.

Indonesia U-19 akan memulai laga mereka di Myanmar pada 9 Oktober 2014, lalu akan hadapi Australia dua hari kemudian. "Garuda Jaya" baru akan melakoni laga kontra UEA di laga terakhir Grup B, 13 Oktober 2014.[VIVAbola]

63.301 Tiket Disiapkan untuk Ujicoba Timnas U-19 vs Timnas Myanmar U-19

PSSI menyiapkan 63.301 tiket untuk laga ujicoba Timnas Indonesia U-19 menghadapi Myanmar U-19 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (5/5) Pukul 19.00 WIB.

Untuk tribun media kami mencetak sebanyak 600 lembar tiket. Selain menggunakan Id card, wartawan yang ingin melakukan peliputan juga harus menggunakan tiket.

Untuk kelas VVIP 500 lembar, VIP Barat 3500, VIP Timur 3500, kategori 1 yaitu 17000, kategori 2 yakni 13000, kategori 3 sebanyak 25000. Selain itu, tiket undangan sebanyak 121 lembar dan coorporate box 80 lembar.

Penjualan Sebelum Hari H bisa dilihat melalui situs www.tiketpssi.com atau www.kiostix.com. Sedangkan untuk penjualan di outlet tersebut di beberapa Mall yang tersebar di Jakarta diantaranya Mall Pluit Village, Mall Pejaten Village, Mall Cibubur Junction, Mall Plasa Semanggi, dan Mall Palembang Square, Palembang.

Ujicoba ini merupakan salah satu persiapan Garuda Jaya demi menghadapi Piala Asia 2014 pada 9-23 Oktober mendatang di Myanmar. Sebelumnya Evan Dimas dkk telah melakoni ujicoba keliling Indonesia yang bertajuk Tur Nusantara dan Tur Timur Tengah.

Senin (28/4) hari ini, Timnas U-19 mulai berlatih lagi di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang setelah menjalani libur 1 pekan dari Tur Timur Tengah.

Usai Liburan, Punggawa Timnas U19 Siap Bersaing



Usai liburan sepulang dari Tur Timur Tengah, Timnas Indonesia U19 kembali berkumpul demi persiapan menyongsong Piala Asia U19. Semua pemain bersaing demi mendapat tempat di tim Indra Sjafri.

Saat liburan, sebagian besar pemain Timnas U19 juga menyempatkan diri mengikuti ujian nasional tingkat sekolah menengah atas. Hari ini, Senin (28/4/2014), mereka semua sudah harus kembali berkumpul dalam Training Camp (TC) yang berlangsung di Lapangan Sekolah Pelita Harapan Karawaci.

“Latihan kali ini adalah pemantapan diri anak-anak jelang Piala Asia nanti. Ini adalah proyek jangka panjang yang butuh proses. Kami juga akan melakukan serangkaian uji coba yang sudah direncanakan bersama BTN, siapa lawannya nanti akan segera keluar rilisnya,” kata pelatih Indra Sjafri seperti dikutip dari Liputan 6.

Menurut Indra Sjafri, seluruh personel Timnas U19 sudah bergabung. Tidak ada berita keterlambatan datang atau tidak bisa memenuhi panggilan, yang selama ini seakan lazim menjadi masalah bagi pelatih Timnas Indonesia.
Dalam waktu dekat, para pemain yang tergabung di TC ini akan segera kembali melakukan pertandingan uji coba. Myanmar, tuan rumah Piala Asia U19 2014 akan menjadi lawan Timnas U19 di Stadion Gelora Bung Karno, pada Senin (5/5/2014).

Laga itu bisa menjadi bahan perbandingan sejauh mana kualitas Timnas U19 melawan bakal tuan rumah Piala Asia U19. Pertandingan uji coba juga wajar menjadi bahan evaluasi paling penting bagi pelatih untuk menentukan skuad ke depan. Bahkan sebelum melawan Myanmar, Indra Sjafri juga berencana mencoret empat pemain.

“Dari 32 pemain, nanti akan saya coret empat orang pada H-1 jelang laga lawan Myanmar. Jadi tinggal 28 pemain yang akan saya pertahankan hingga Agustus,” aku Indra Sjafri seperti dikutip dari Tribunnews. Agustus nanti, skuad Garuda Muda akan mengikuti turnamen di Spanyol.[NEFOSNEWS]

Jumat, 25 April 2014

Djohar Yakini Timnas U-19 Lolos Babak grup

Indonesia tergabung di Grup B selain menghadapi tim asal Timur Tengah itu juga akan menghadapi Australia dan Uzbekistan. Pertandingan sendiri akan digelar di Myanmar, 9-23 Oktober.

“Uzbekistan merupakan salah satu tim kuat. Bertemu difase penyisihan sangat bagus bagi kita,” kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Jakarta.

Menurut dia, dengan sistem pembinaan dan kondisi tim yang mulai menunjukkan prestasi, pihaknya optimistis Timnas Garuda Jaya mampu lolos ke babak berikutnya.

Anak asuh Indra Sjafri ini mempunyai catatan bagus saat menghadapi UEA. Pada dua pertandingan terakhir, Evan Dimas dan kawan-kawan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 4-1 dan 2-1.

Hasil yang diraih oleh Timnas Garuda Jaya ini merupakan hasil pembinaan yang panjang. Setelah Tur Timur Tengah dan libur selama satu pekan, Evan Dimas dan kawan-kawan dijadwalkan kembali menjalani pemusatan latihan di Karawaci Tangerang.

Selain menjalani pemusatan latihan di dalam negeri, Timnas Indonesia U-19 juga dijadwalkan menjalani beberapa pertandingan ujicoba internasional yaitu melawan Myanmar di Jakarta, 5 Mei dan melawan Liverpool 18+ di Jakarta, 25 Mei.

Persiapan Tiga Calon Lawan Timnas U-19 di Piala Asia

Timnas Indonesia U-19 tergabung di Grup B dalam Piala Asia 2014 yang akan berlangsung di Myanmar. Tim besutan Indra Sjafri akan menghadapi Australia, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.

Serangkaian uji coba dilakukan oleh Garuda Jaya dalam rangka persiapan sebelum bertanding di Piala Asia. Timnas U-19 melakoni beberapa laga dalam Tur Nusantara. Setelah itu, Timnas U-19 melakoni Tur Timur Tengah dan tampil dalam beberapa laga uji coba.

Lalu, bagaimana persiapan tiga calon Indonesia? Berikut gambaran singkatnya.

Australia
Australia menggelar training camp di Sydney pada 17-19 Februari 2014. Pelatih Australia, Paul Okon memilih 23 pemain dalam training camp ini.

Seperti dilansir footballaustralia, beberapa pemain yang dipilih Okon merupakan pemain yang mengikuti training camp pada Desember. Total Young Socceroos akan menggelar 4 training camp sebelum tampil di Piala Asia pada Oktober. Mereka juga aktif melakoni beberapa partai uji coba di antaranya melawan klub lokal, Marconi Stallions beberapa waktu lalu.

Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab menggelar latihan di Dubai yang dimulai pada 11 April 2014. Tim besutan Mahdi Reda sempat dua kali menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada 14 dan 16 April. Hasilnya, UEA dua kali takluk dengan skor 1-4 dan 1-2.

Sebelum menghadapi Garuda Jaya, UEA juga pernah melakoni uji coba pada 26 Februari 2012. Mereka dua kali melawan Mesir U-19. Satu pertandingan dimenangkan UEA dengan skor 2-1, di laga lainnya mereka harus takluk 1-2.

Uzbekistan
Uzbekistan lolos ke Piala Asia sebagai runner-up grup A, di bawah Qatar. Mereka hanya mengalami 1 kekalahan di fase kualifikasi.

Dengan begitu, Uzbekistan mengoleksi 9 angka dari 4 pertandingan yang mereka jalani di Grup A. Piala Asia 2014 ini merupakan yang keenam bagi mereka. Uzbekistan pertama kali tampil di Piala Asia pada 2002.

Seperti dikutip situs resmi Federasi Sepakbola Armenia, Uzbekistan akan melakoni dua partai uji coba melawan Armenia U-19. Mereka akan bertanding pada 12 Juni dan 14 Juni 2014. [VIVAbola]

Kamis, 24 April 2014

HASIL DRAWING PIALA ASIA U-19



Proses undian grup Piala Asia U-19 telah rampung digelar di Hotel Royal Park, Yangon, Myanmar, Kamis (24/4). Tim nasional U-19 Indonesia masuk dalam Grup B. Putaran final berlangsung di Myanmar, 9-23 Oktober 2014 dimana empat tim terbaik akan mendapat tiket tampil di Piala Dunia U-20, yang akan digelar Selandia Baru, 30 Mei sampai 2 Juni 2015.

Berikut adalah hasil drawing Final AFC

Grup A
Myanmar
Iran
Thailand
Yaman

Grup B
Uzbekistan
Australia
Uni Emirat Arab
Indonesia

Grup C
Korea Selatan
Jepang
Cina
Vietnam

Grup D
Irak
Korea Utara
Qatar
Oman

Ketua BTN: Timnas U-19 Harus Siap Lawan Siapa Saja

Undian Piala Asia U-19 2014 telah rampung digelar. Timnas Indonesia U-19 dipastikan berada di Grup B, bersama Uni Emirat Arab (UEA), Australia, dan Uzbekistan.

Timnas U-19 dipastikan terhindar dari grup maut. Grup C merupakan Grup Neraka yang tercipta di Piala Asia edisi 2014 ini. Di sana tergabung tiga tim Asia Timur, Jepang, Korea Selatan, dan China. Satu tim lagi di Grup C adalah Vietnam.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mattaliti mengatakan bahwa seharusnya, siapa pun lawan Garuda Jaya tidak menjadi masalah. Alasannya, persiapan yang selama ini dilakukan oleh Timnas U-19 sejak Tur Nusantara hingga Tur Timur Tengah, memang bertujuan untuk meningkatkan level permainan Timnas U-19.

"Allah menentukan jalan bahwa kita berada di Grup B bersama UEA, Australia, Uzbekistan. Seharusnya, siapa pun lawannya ya tidak masalah. Karena persiapan kita memang dilakukan untuk bisa melawan tim apa saja," ujar La Nyalla, dalam rilis yang diterima.

"Pasti gaya permainan lawan-lawan yang akan dihadapi tidak berjauh beda. Apalagi UEA juga pernah bertemu kita dan kita sukses mengalahkannya. Tapi, itu bukan ukuran pasti, yang perlu dipikirkan adalah terus fokus dan bersiap diri," sambung pria yang juga menjabat Kakil Ketua Umum PSSI tersebut.[vivabola]

Timnas Indonesia U-19 Patut Waspada

Asisten pelatih tim nasional Indonesia U-19, Eko Purjianto, tidak mau sesumbar mengenai peluang Indonesia lolos dari Grup B Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Myanmar, Oktober mendatang.

Evan Dimas dkk tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab. Khusus UEA, Indonesia pernah menjalani uji coba sebanyak dua kali dan meraih kemenangan masing-masing 2-1 dan 4-1.

"Semua lawan patut diwaspadai. Kami harus siap melawan siapa pun. Tetapi, kami tetap optimistis bisa lolos grup," jelas Eko saat dihubungi wartawan, Kamis (24/4/2014).

"Kami tahu kekuatan negara-negara Arab. Lalu, Australia juga sempat kalah dari Vietnam (di babak kualifikasi Piala Asia U-19). Namun, itu tidak bisa dijadikan patokan. Kami tetap harus waspada," lanjutnya.

Piala Asia U-19 akan digelar pada 9-23 Oktober 2014 di Myanmar. Indonesia diberi target lolos ke babak semifinal demi meraih tiket ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada tahun depan.[TRIBUNLAMPUNG.CO.ID]

Kekuatan Lawan Timnas U-19 di Piala Asia


Dari tiga lawan yang akan dihadapi Indonesia di Piala Asia nanti, UEA adalah tim yang sudah dijajal kemampuannya dalam uji coba di Tur Timur Tengah beberapa waktu lalu.

Indonesia sempat bertemu dengan UEA sebanyak dua kali di Tur Timur Tengah. Hasilnya, Garuda Jaya mampu menang dua kali.

Di pertemuan pertama yang digelar pada 14 April 2014 lalu, Evan Dimas cs mampu menang dengan skor 4-1. Dua hari kemudian, Indonesia kembali menang atas UEA dengan skor tipis, 2-1.

Untuk Australia, sebenarnya mereka akan menjadi lawan tanding Indonesia di sebuah turnamen mini yang disiapkan AFF dalam menyambut Piala Asia 2014. Turnamen mini itu akan diikuti 5 negara Asia Tenggara peserta Piala Asia. Namun, hingga kini belum diketahui kapan turnamen itu akan digelar.

Lalu Uzbekistan, tim ini sebenarnya memiliki rekam jejak yang cukup bagus di Piala Asia. Sejak 2008 silam, Uzbekistan selalu lolos ke putaran final Piala Asia.

Berikut profil singkat pesaing Indonesia di Grup B:

Uni Emirat Arab (UEA)

UEA berhak lolos ke Piala Asia edisi 2014 usai menjadi juara di Grup B pada fase kualifikasi beberapa waktu lalu. UEA lolos usai mencatatkan 100 persen kemenangan di babak kualifikasi. Mereka mengumpulkan 12 poin dari 4 pertandingan.

Mungkin tim ini akan menjadi pesaing terberat Indonesia di Grup B. UEA merupakan juara Piala Asia edisi 2008 silam.

Keikutsertaan UEA di Piala Asia dimulai pada 1982. UEA sudah tampil mengejutkan di debutnya dalam ajang Piala Asia ketika itu. Mereka langsung menempati posisi keempat di akhir turnamen.

Tiga tahun berselang, UEA kembali menunjukkan prestasi yang cukup bagus. Mereka merebut tempat ketiga.

Secara keseluruhan, UEA sudah mengikuti Piala Asia sebanyak 10 kali sejak 1982 silam. Dan mereka baru mengumpulkan satu gelar juara.

Uzbekistan

Lolos ke Piala Asia usai menempati peringkat 4 runner up terbaik. Kiprah Uzbekistan di fase kualifikasi Piala Asia 2014 sebenarnya cukup luar biasa.

Mereka hanya mengalami 1 kekalahan di fase kualifikasi. Dengan begitu, Uzbekistan mengoleksi 9 angka dari 4 pertandingan yang mereka jalani di Grup A.

Piala Asia 2014 ini merupakan yang keenam bagi mereka. Uzbekistan pertama kali tampil di Piala Asia pada 2002 silam.

Namun, hingga kini mereka masih belum bisa menggondol gelar juara. Prestasi tertinggi Uzbekistan adalah merebut posisi runner up pada perhelatan Piala Asia 2008 silam. Di partai final, mereka dibekuk UEA dengan skor 2-1.

Australia

Performa Australia pada putaran kualifikasi tidak terlalu menjanjikan. Banyak pihak menilai, kekuatan Australia tidak terlalu mengerikan.

Di fase kualifikasi, The Young Socceroos memang mampu menang dengan skor yang telak dari dua lawan pertamanya. Namun, ketika bertemu Vietnam, Australia dipermak dengan skor 1-5.

Sejak 2006, Australia baru tampil sebanyak 3 kali di putaran final Piala Asia (2006, 2008, dan 2010). Piala Asia 2014 ini merupakan yang keempat bagi mereka. Belum ada gelar juara yang mampu mereka sabet di ajang ini.[vivabola]

Masuk Grup B, Timnas U-19 Bertarung di Yangoon


Timnas U-19 bakal bertarung memperebutkan tiket ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru 2015. Karena itu, Garuda Jaya punya misi tak ringan.

Mereka pasang target juara. Tapi, masuk empat besar adalah impian Indonesia serta 16 negara Asia lainnya.

Hasil drawing Piala Asia U-19 telah dilakukan di Yangon, Myanmar, Kamis (24/4) malam. Timnas U-19 berada di Grup B dengan Uni Emirat Arab, Australia, dan Uzbekistan.

Timnas U-19 bakal berlaga di kota Yangoon, dan melanjutkan di kota Naypitaw, andai lolos babak perempat final.

Hasil Drawing Lengkap:
Grup A: Yaman,Thailand, Iran, Myanmar
Grup B: Indonesia, Uni Emirat Arab, Australia, Uzbekistan
Grup C: Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan
Grup D: Oman, Qatar, Korea Utara, Irak

Melihat hasil undian, peluang Timnas U-19 lolos cukup besar. UEA sempat dilawan oleh anak-anak asuh Indra Sjafri dua kali di Tur Timur Tengah. Hasilnya, mereka mampu menang dua kali berturut-turut.

Australia sedikit mengalami penurunan performa. Mereka kerap menuai hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir. Paling mencolok adalah Australia dikalahkan Vietnam di babak kualifikasi Piala Asia U-19 2014 dengan skor 5-1.

Timnas U-19 mampu keluar sebagai juara Grup G babak kualifikasi Piala Asia U-19, dengan mengangkangi Korea Selatan (Korsel) yang berstatus juara bertahan sekaligus pemegang 12 gelar Piala AFC U-19.

Grup Neraka di Piala Asia kali ini adalah Grup C yang dihuni Jepang, Korea Selatan, China, dan Vietnam.

Timnas U-19 Terhindar dari Grup Neraka di Piala Asia

Undian Piala Asia U-19 2014, baru saja usai. Dalam undian yang digelar di Hotel Royal Park, Yangon, Myanmar, Timnas Indonesia U-19 terhindar dari grup neraka.

Indonesia tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dengan ini, peluang Indonesia untuk lolos ke babak perempat final cukup terbuka.

UEA sempat dilawan oleh anak-anak asuh Indra Sjafri dua kali di Tur Timur Tengah. Hasilnya, mereka mampu menang dua kali berturut-turut.

Sedangkan, Australia sedang mengalami penurunan performa. Mereka kerap menuai hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir. Paling mencolok adalah Australia mampu dikalahkan Vietnam di babak kualifikasi Piala Asia U-19 2014, dengan skor 1-5.

Grup Neraka di Piala Asia kali ini adalah Grup C. Di sana berisi tiga negara kuat dari Asia Timur. Jepang, Korea Selatan, dan China akan bersaing untuk bisa lolos. Satu tim lainnya di Grup C adalah Vietnam.

Ketum PSSI Memang Ingin Timnas U-19 Satu Grup Dengan Tim Kuat


Djohar beralasan agar skuat yang dilatih Indra Sjafri itu tidak bertemu tim kuat di fase berikutnya.
Keinginan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, supaya timnas Indonesia U-19 berada satu grup dengan salah satu tim kuat Asia di fase grup Piala Asia U-19 terpenuhi. Pasalnya, berdasarkan hasil undian event tersebut yang digelar di Yangon, Myanmar, Kamis (24/4), timnas U-19 memang tergabung dengan tim kuat di Asia.

Berada di grup B Indonesia tergabung dengan Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan Australia. "Kami memang ingin bertemu dengan tim kuat dulu seperti Irak, Iran, atau Uzbekistan. Itu supaya tidak bertemu dengan tim kuat lagi di fase berikutnya," ucap Djohar, kepada wartawan di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/4), sebelum undian berlangsung.

Djohar menambahkan, timnas U-19 butuh empat kemenangan untuk mewujudkan impian lolos ke Piala Dunia U-20 2015. Pasalnya, dengan empat kemenangan itu, timnas U-19 dipastikan bakal lolos ke empat besar. Artinya, mereka bakal mendapatkan tiket otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 2015.

Seperti diketahui, skuat yang dilatih Indra Sjafri itu memang sedang dipersiapkan menuju event yang bakal digelar di Myanmar, Oktober nanti itu.

Proses drawing Piala Asia U-19

Piala AFC 2014 yang akan digelar di Myanmar Oktober nanti merupakan edisi ke-38 yang diselenggarakan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Berikut pembagian pot pada undian nanti:
POT 1
Myanmar, Korea Selatan, Irak, Uzbekistan
POT 2
Australia, Jepang, Iran, Korea Utara
POT 3
UEA, Thailand, Cina, Qatar
POT 4
Indonesia, Oman, Vietnam, Yaman

Acara pengundian dibuka dengan tarian tradisional Myanmar.
Pot 4 diundi lebih dahulu. Yaman masuk Grup A dan Indonesia masuk Grup B! Vietnam di Grup C dan undian tahap ini ditutup dengan masuknya nama Oman ke Grup D.

Thailand menjadi nama pertama yang keluar dari Pot 3 dan menempati Grup A. Uni Emirat Arab, yang dua kali dihadapi Indonesia dalam laga uji coba, bergabung ke Grup B. Cina ke Grup C dan Qatar ke Grup D.

Kembali lawan Indonesia diketahui, yaitu masuknya Australia ke Grup B. Undian lain dari Pot 2 adalah Iran ke Grup A, Jepang di Grup C, dan Korea Utara di Grup D. Di Pot 1, Uzbekistan masuk Grup B. Korea Selatan ke Grup C dan terakhir Irak ke Grup D. Sementara, Myanmar telah dipastikan menghuni Grup A.

Berikut hasil drawingnya:

Grup A
Myanmar
Iran
Thailand
Yaman

Grup B
Uzbekistan
Australia
Uni Emirat Arab
Indonesia

Grup C
Korea Selatan
Jepang
Cina
Vietnam

Grup D
Irak
Korea Utara
Qatar
Oman

Rabu, 23 April 2014

Pemain Timnas U19 Dapet Kelonggaran Ikutin UN Susulan

Pemain tim nasional Indonesia U-19 Paulo Oktavianus Sitanggang yang merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Pahlawan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengikuti ujian nasional (UN) susulan sejak Senin (21/4) hingga Rabu ini (23/4).

"Selama tiga hari terakhir, hanya dua siswa yang mengikuti UN susulan di antaranya pemain timnas Paulo yang mengerjakan UN di Subrayon SMA Pahlawan," kata Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono.

Paulo yang tercatat sebagai siswa jurusan IPA di SMA Pahlawan Jember tidak ikut UN pada 14-16 April 2014 karena rangkaian pertandingan timnas U-19 di Arab Saudi, sehingga harus mengikuti UN susulan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Menurut dia, sebanyak 87 siswa dari peserta UN SMA/SMK/MA dan SMA Luar Biasa sebanyak 21.046 siswa di Kabupaten Jember tidak hadir atau absen dalam UN yang digelar serentak pekan lalu dengan rincian lima siswa menderita sakit, satu siswa mengajukan izin, dan sebanyak 81 siswa mengundurkan diri sebelum pelaksanaan UN digelar.

"Dari enam siswa yang sakit dan izin, hanya dua siswa yang mengikuti UN susulan karena sisanya tidak memberikan keterangan, sehingga empat siswa lainnya dinyatakan gugur atau tidak lulus UN dan mereka bisa mengikuti ujian Kejar Paket C," tuturnya.

Dengan demikian, kata dia, jumlah siswa yang tidak lulus UN di Jember karena mengundurkan diri dan tanpa keterangan bertambah dari 81 siswa menjadi 85 siswa, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan ijazah kelulusan UN.

Sementara Kepala SMA Pahlawan, Wisnu Murti mengatakan pemain timnas Paulo merupakan siswa yang memiliki nilai akademik yang bagus, sehingga diharapkan mampu mengerjakan soal UN susulan selama tiga hari terakhir.

"Meskipun kegiatannya cukup padat untuk mengikuti jadwal pertandingan uji coba dan latihan timnas U-19, Paulo tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan nilai akademiknya cukup bagus," tuturnya.

Ia berharap siswa didiknya dapat lulus 100 persen dengan nilai yang memuaskan, termasuk Paulo Octavianus Sitanggang yang saat ini mengikuti UN susulan.

Indra Sjafri: Timnas U-19 Fokus Duel Lawan Myanmar



Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menyatakan anak-anak asuhnya kini berkonsentrasi menghadapi pertandingan uji coba melawan Myanmar.

"Kami hanya ingin berkonsentrasi pada uji coba melawan Myanmar," kata Indra saat dikonfirmasi Republika melalui sambungan telepon, Rabu (23/4).

Indra menjelaskan timnas Indonesia U-19 akan segera melakukan persiapan jelang laga melawan Myanmar. Rencananya pada Senin (28/4) pagi timnas U-19 akan menggelar latihan perdana usai tur di Timur Tengah.

Indra mengatakan secara kualitas keseluruhan kualitas Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami kemajuan. Para pemain sudah banyak belajar bertanding melawan klub intenasional.

"Kalau untuk evaluasi tur di Timur Tengah Kemarin saya tidak mau menyampaikan banyak hal. Namun, saya berharap masyarakat terus memberi dukungan terhadap 'Garuda Muda'," ujar pelatih asal Sumatra Barat ini.[REPUBLIKA.CO.ID]

Selasa, 22 April 2014

Timnas U-19 Bakal Duel Dengan Liverpool U-18 Di SUGBK 25 Mei

Setelah sempat menjadi wacana, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) memastikan duel Timnas U-19 melawan tim junior Premier League Liverpool U-18 akan berlangsung pada 25 Mei 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) awalnya menyusun agenda pertandingan melawan dua tim junior Premier League, Manchester City (ManCity) dan Liverpool. Namun, sampai saat ini, baru Liverpool yang memberikan konfirmasi.

“Awalnya, kami berencana menggelar ujicoba untuk Timnas U-19 melawan dua klub internasional. Namun yang memberikan kepastian baru Liverpool U-18. Komposisi pemain mereka berisi lima sampai tiga pemain U-21. Pertandingan akan dimainkan di Jakarta pada 25 Mei 2014,” ujar Sekretaris Badan Tim Nasional, Sefdin Syaifuddin di Jakarta, Selasa (22/4).

Tim senior Liverpool sempat berkunjung ke Indonesia pada 20 Juli 2013 lalu. Saat itu, The Reds mengalahkan Indonesia All-Stars di SUGBK, Jakarta dengan skor 2-0.

Mengenai agenda Tur Nusantara jilid ke-2, Sefdin belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Namun Sefdin memastikan, Evan Dimas Cs tetap melakukan pertandingan uji coba. Tuan Rumah Piala Asia U-19, Myanmar akan menjadi lawan uji coba Timnas U-19 di Jakarta pada awal Mei 2014.

“Mei nanti Timnas U-19 akan melakukan pertandingan internasional di Jakarta. Lawannya tiga negara. Namun, baru satu tim yang memberikan konfirmasi, yakni Myanmar pada 5 Mei. Dua tim lagi, saya belum bisa sebutkan, karena belum mendapat konfirmasi dengan PSSI.

Kilas balik ke belakang, Timnas U-19 memiliki rapor bagus di laga uji coba. Di Tur Nusantara jilid I dalam 13 pertandingan, tim asuhan Indra Sjafri itu tidak terkalahkan. Sedangkan, dalam lima laga uji coba Tur Timur Tengah, Timnas U-19 sekali kalah, sekali imbang, dan tiga kali menang.

Ikut UN Susulan, Bek Timnas U-19 Optimistis Lulus



Bek Timnas Indonesia U-19, Hansamu Yama Pranata, mengikuti Ujian Nasional (UN) susulan di SMA Taman Siswa Kota Mojokerto. Dia pun optimistis lulus UN.

Demi memperkuat Timnas U-19 yang tengah melakukan persiapan tampil di ajang Piala AFC U-19, seluruh penggawa Garuda Muda harus rela mengorbankan banyak waktunya, termasuk Hansamu yang harus mengikuti UN susulan.

Selasa (22/4/2014), Hansamu berangkat ke sekolahnya dengan menggunakan sepeda motor. Pemain berusia 19 tahun itu pergi ke SMA Taman Siswa diantarkan oleh ayah tercinta.

Hansamu mengaku sudah melakukan persiapan untuk melakukan UN sejak dirinya melakukan Tur Timur Tengah bersama Timnas U-19, awal bulan April.

"Kemarin, saya belajar walau hanya sebentar. Waktu di Timur Tengah, saya latihan sambil belajar untuk UN," ucap Hansamu sebelum mengerjakan kertas soal UN.

Sang bek pun optimistis bisa lulus UN 2014. Hansamu mengikuti UN susulan di ruang laboratorium komputer SMA Taman Siswa. Dia diawasi dengan ketat oleh pengawas. Yama mengikuti UN susulan selama tiga hari, terhitung sejak hari ini hingga Kamis (24/4/2014).

Sementara itu, Kepala SMA Taman Siswa Kota Mojokerto mengatakan bahwa Yama sudah mengantongi surat izin dari PSSI melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengikuti UN susulan.

"Sekolah menerima tembusan dari PSSI, kita mengajukan ke Sub Rayon dan Dinas P dan K Kota Mojokerto. Prosedurnya sama seperti Unas serentak," jelasnya singkat.[
INILAHCOM]

Erick Thohir: Inter Tak Mau Ganggu Timnas U-19

229763_presiden-inter-milan--erick-thohir_663_382

Presiden Inter Milan, Erick Thohir, mengatakan pihaknya belum memiliki rencana mengundang para pemain Timnas Indonesia U-19 untuk menjalani trial bersama I Nerazzurri. Erick tidak ingin mengganggu konsentrasi punggawa Garuda Jaya yang akan tampil di Piala Asia U-19 di Myanmar, 9-23 Oktober 2014.

Performa apik Timnas U-19 dalam beberapa bulan terakhir memang cukup banyak mengundang perhatian. Beberapa pemain bahkan sempat masuk dalam pantauan klub-klub dalam dan luar negeri. Terakhir adalah tim pemandu bakat dari klub Australia, Brisbane Roar, yang memantau langsung permainan Timnas U-19 saat berlaga di Pra Piala Asia, Oktober 2013.

Erick membuka peluang bagi Evan Dimas dan kawan-kawan untuk menjalani trial di Inter. Namun, pengusaha 43 tahun itu mengatakan kesempatan trial tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Erick tidak ingin mengganggu persiapan Timnas U-19 menuju Piala Asia U-19 2014.

“Pemain Timnas U-19 diundang trial ke Inter? Itu mungkin saja. Tapi, bukan sekarang. Saya tidak mau mengganggu konsentrasi mereka jelang Piala Asia 2014. Jangan gara-gara Inter memberikan tawaran untuk trial, konsentrasi mereka terganggu. Nanti saya yang disalahkan,” kata Erick kepada VIVAbola di sela-sela peluncuran VIVA+ di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 22 April 2014.
Erick mengatakan tidak mudah baginya mengajak para pemain Timnas U-19 untuk mencicipi atmosfer sepakbola Italia. Beberapa regulasi, diungkapkan Erick, bisa menjadi pengganjal para pemain Timnas U-19 untuk berkiprah di sepakbola Italia.

“Untuk level usia 19 agak sulit, karena mereka sudah cukup matang untuk berkiprah di kompetisi tertinggi. Dari regulasi, sepakbola Eropa lebih kompleks. Dan tidak mudah memasukkan para pemain Timnas U-19 ke salah satu klub Eropa. Tapi, pasti ada kemungkinan untuk mereka berkiprah di kompetisi Benua Biru,” jelas Erick.

“Anak-anak yang usianya di bawah 14 lebih berpotensi menembus level Eropa. Catatannya, mereka harus didampingi orangtua. Aturan FIFA menegaskan, untuk U-14 dan U-16 orangtua memang harus mendampingi agar tidak terjadi perbudakan di usia dini,” sambungnya.

Bintang Timnas U19 Kesulitan Jawab Soal UN Bahasa Indonesia



Salah satu bintang tim nasional (timnas) U19, Paulo Oktavianus Sitanggang, mengikuti Ujian Nasional (UN) Susulan di SMA Pahlawan, Jember, Jawa Timur, Selasa (22/4/2014). Dia mengaku kesulitan mengerjakan soal Bahasa Indonesia.

“Susah-susah sih soalnya, lihat nanti saja sih hasilnya,” ujar Paulo saat ditemui pada jam istirahat pertama.

“Dari 50 soal, aku tadi yakin menjawab dengan benar hanya 30 soal,” imbuhnya.

Paulo merupakan salah satu dari sembilan orang pemain timnas U19 yang mengikuti UN susulan. Pada saat pelaksanaan UN utama, Paulo bersama timnas U19 sedang menjalani uji coba di Uni Emirat Arab.

Dia tiba di Jember, Senin (21/4/2014), dan langsung menuju Rumah Manajer Klub Jember United, Sirajudin.

“Tadi Paulo saya antar ke sekolah, dan langsung menuju ruangan ujian, untuk mengikuti UN susulan,” ujar Sirajuddin.

Sementara itu, Paulo akan mengikuti UN susulan selama tiga hari ke depan. Setelah itu, dia mengaku akan kembali mengikuti latihan.

“Habis ujian aku langsung balik ke timnas. Tapi aku belum tahu dimana rencananya pemusatan pelatihannnya,” pungkasnya.[KOMPAS.com]

Mei Garuda Jaya Jamu Tim-tim Luar Negeri



Pemain timnas U-19 sedang menikmati liburan selama enam hari setelah menjalani tur di Timur Tengah. Pemain memanfaatkan waktu jeda ini dengan berbagai kegiatan, salah satunya menjalani Ujian Nasional (UN) susulan.
 
Badan Tim Nasional (BTN) memang menyerahkan sepenuhnya program latihan kepada Indra Sjafri. Tapi di luar itu, pemain timnas U-19 harus bersiap lagi untuk menjalani serangkaian uji coba Internasional pada Mei nanti.

Seperti dilansir Liputan6.com, kali ini giliran timnas U-19 yang akan menjamu beberapa tim-tim luar negeri di Indonesia. Menurut Sekretaris BTN, Sefdin Syaifudin, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan beberapa negara agar datang ke Indonesia.

“Mei adalah slot untuk pertandingan international di Indonesia. PSSI masih berkomunikasi dengan federasi-federasi untuk datang ke Indonesia, salah satunya Myanmar. Tunggu saja siapa saja nanti lawannya timnas U-19 di bulan Mei,” ujarnya lewat pesan singkat.

Myanmar U-19 dikabarkan sudah positif untuk datang ke Indonesia pada 5 Mei. Pertandingan rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan disiarkan langsung oleh SCTV.

Sefdin sendiri belum bisa menjawab berapa negara yang kemungkinan akan diundang. “Sementara ini baru Myanmar yang sudah memberikan konfirmasi,” tambahnya.[Solopos.com]

BTN Tentukan Lokasi TC Timnas U-19 Pekan Ini


Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin mengatakan penentuan lokasi pemusatan latihan Tim Nasional U-19 bakal ditetapkan minggu ini.

Lokasi Training Camp tim berjuluk Garuda Jaya ini apakah masih melanjutkan lokasi sebelumnya yakni di Yogyakarta atau berpindah ke Jakarta itu belum ditentukan.

"Minggu ini kita akan tentukan lokasinya, sebelum mereka (timnas) selesai libur," ujar Sefdin Syaifudin kepada Harian Super Ball, Selasa (22//20144).

Timnas U-19 sedang menjalani liburan usai menyelesaikan laga ujicoba Tur Internasional di Timur Tengah sejak 5 sampai 19 April 2014.

Evan Dimas dkk tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu 20 April 2014. Mereka libur selama 6 hari untuk berkumpul bersama keluarga sekaligus mengikuti ujian nasional susulan.[TRIBUNNEWS.COM]

Senin, 21 April 2014

Drawing Putaran Final AFC U-19 Digelar 24 April


Timnas U-19 Undian putaran final Piala Asia (AFC) U-19 akan berlangsung pada Kamis (24/4/2014). Turnamen sepak bola dua tahunan di kawasan Asia untuk pemain berusia di bawah 19 tahun digelar di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014.

Rencananya, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin Alamsyah, mewakili Indonesia untuk menghadiri undian tersebut.

“Undian akan berlangsung pada tanggal 24 April. Indonesia sebagai salah satu peserta menempati pot 4. Penentuan pot didasarkan pada sejarah keikutsertaan di turnamen ini,” kata Sefdin ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Seperti dilansir situs AFC, penentuan masing-masing pot undian didasarkan dari rangking pada turnamen AFC Cup U-19, sebelumnya pada 2012. Berada di pot 4, Indonesia bersama dengan Oman dan Yaman, yang kembali lolos ke putaran final pada tahun 2014.

Vietnam juga bisa menempati pot 4. Salah satu negara di kawasan Asia Tenggara itu dua tahun lalu terpuruk di AFC Cup U-19 dengan menempati posisi juru kunci grup C. Vietnam gagal meraih satu poin dengan kebobolan 14 gol dan hanya memasukkan dua gol.

Indonesia berpotensi bertemu Jepang atau Iran yang berada di pot 2. Untuk lawan dari pot 3, Timnas U-19 Indonesia berpeluang menghadapi musuh bebuyutan Thailand. Sementara di pot 1, kemungkinan akan dihuni Korea Selatan, tuan rumah Myanmar, Irak, dan Uzbekistan atau Australia.

“Indonesia kemungkinan bertemu lawan berat di babak penyisihan. Apabila, lolos dari penyisihan skuat asuhan pelatih Indra Sjafri akan tampil di perempatfinal,” ujar Sefdin.

Pemain Timnas U-19 Dapat Kuliah di UNY Tanpa Tes Masuk


Kewajiban sebagai pelajar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) membuat beberapa pemain tim nasional Indonesia U-19 yang saat ini duduk di kelas 3 SMA mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah.

Meskipun, tidak dapat hadir pada pelaksanaan ujian pada beberapa waktu lalu karena sedang membela timnas U-19 dalam tur Timur Tengah, namun mereka mengikuti ujian nasional susulan pada Selasa (22/4/2014) sampai Kamis (24/4/2014).

“Mereka akan mengikuti ujian susulan. Ujian dilakukan mulai selasa besok,” ujar Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin, ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Sefdin Syaifudin mengaku para pemain yang masih duduk di bangku sekolah mendapatkan pendidikan yang layak selama mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-19. BTN bekerjasama dengan Home Schooling Kak Seto (HSKS).

Pelajaran di sekolah diajarkan oleh HSKS. Salah satunya adalah materi pelajaran bahasa Inggris. Muhammad Hargianto dan kawan-kawan berlatih untuk berbicara menggunakan bahasa tersebut.

“Ada dua sesi ujian, dari HSKS dan sekolah. Nantinya, kalau ijazah dari HSKS itu sejajar dengan paket C untuk setara SMA,” kata Sefdin.

Setelah lulus dari SMA, maka Sefdin mengaku, para pemain timnas Indonesia U-19 berkesempatan menimba ilmu di perguruan tinggi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). “Mereka dapat kuliah di UNY tanpa tes ujian masuk,” tambah Sefdin.

Total ada 15 pemain Timnas Indonesia U-19 yang mengikuti homeschooling, mereka adalah sesuai dengan kelas dan jurusan yang diambil.

Kelas XI IPS: Muhammad DImas Drajad, Awan Setho, Bagas Adi. Kelas XII IPS: Septian David, Angga Febriyanto, Hansamu Yama, Vicky Melano, Muhammad Hargianto, Reza Fahlevi, Yabes Roni, Ilham Udin , Ryuji Utomo, Mahdi Fahri , Dinan Yahdian. Kelas XII IPA: Paulo Sitanggang.[TRIBUNPEKANBARU.COM]

Tolak Uzbekistan, Timnas U-19 Fokus ke Spanyol


Tim nasional Indonesia U-19 mampu menjalani ujian dalam Tur Timur Tengah dengan baik. Hal tersebut, rupanya tidak lepas dari sorotan Uzbekistan.

Tak ayal, armada Indra Sjafri tersebut mendapatkan apresiasi berupa undangan turnamen U-19 dari Uzbekistan Football Federation (UFF)- sebutan Federasi Sepak Bola Uzbekistan- pada Agustus mendatang.

Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifuddin, menuturkan jika hal tersebut sayangnya tidak dapat dipenuhi. Pasalnya, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan justru lebih memilih mengikuti turnamen internasional kategori U-20, Turnamen L'Alcúdia International Under-20 Football Tournament (Cotif), di Valencia, Spanyol, Agustus mendatang.

"Kami tidak bisa hadir di Uzbekistan karena waktunya bersamaan dengan turnamen di Spanyol. Apalagi, kami lebih awal mendaftarkan diri untuk tampil di Spanyol dari pada undangan yang disampaikan pihak Uzbekistan," tutur Sefdin.

Indra Sjafri: Kita Harus Mencintai Indonesia



Tak sedikit dari kita yang bersikap pesimistis ketika berbicara mengenai tim nasional. Termasuk ketika timnas U-19 melakoni Piala AFF 2013 lalu. Bahkan, tak banyak orang yang tahu bahwa anak-anak bangsa tersebut saat itu sedang berjuang mengharumkan nama Indonesia.

Perhatian publik mulai tercurah ketika timnas U-19 akan melakukan duel penentuan penuh gengsi melawan Malaysia di laga pamungkas Grup B. Siapa yang kalah saat itu, tim tersebut yang akan tersingkir dari turnamen.

Indra Sjafri yang sadar akan pentingnya laga itu, dengan lantang menyebut bahwa Malaysia adalah tim yang biasa-biasa saja, tidak ada yang spesial. Komentar Indra ini pun mendapat tanggapan beragam di jejaring sosial.

Tak sedikit yang menganggapnya terlalu 'kepedean'. Maklum, Malaysia memang kerap menjungkalkan Indonesia di berbagai ajang.  Indra menjawab semua itu dengan hasil positif. Indonesia memang gagal memetik kemenangan, tapi hasil imbang 1-1 sudah cukup  bagi Indonesia untuk mendepak Malaysia.

Publik pun pasti masih ingat dengan pernyataan ini, "Sampaikan kepada Korea Selatan, kita akan mengalahkan mereka nanti. Semua bisa dikalahkan, kecuali Tuhan. Penggalan kalimat terakhir itu yang juga akhirnya terpatri di hati para pemain timnas U-19 sebagai pemantik semangat.

Pernyataan yang sempat menghebohkan ini keluar dari mulut Indra sebelum timnas U-19 berhadapan dengan Korea Selatan pada Grup G Kualifikasi Piala ASia U-19 2014 di Jakarta, Oktober tahun lalu. Beragam reaksi muncul saat itu, banyak yang memuji, ada yang mengerutkan alis, juga tak sedikit yang mencibir.

Tapi, saat Indonesia berjaya membungkam Korsel dengan skor ketat 3-2, mereka yang sebelumnya menganggap Indra terlalu pongah mulai berubah pikiran bahwa Indra sosok yang optimistis.
"Saya tidak mengelola tim nasional secara tradisional. Semua elemen saya libatkan. Saya  bicara itu berdasarkan data statistik. Saat itu, Indonesia memang lebih baik dari Korea," kata Indra kepada Republika belum lama ini.

Bukan itu saja alasannya. Indra rupanya gusar dengan sikap inferior mayoritas masyarakat. Menurut Indra, orang Indonesia terlalu memandang tinggi negara dan bangsa lain.
"Kalau kita merasa orang lain selalu hebat, lantas kapan kita hebatnya? Sampai kapan pun kita tidak akan maju. Kita harus cintai negara ini, karena kita lahir, besar, dan hidup di sini," ucap mantan karyawan Kantor Pos tersebut.

Prinsip Indra itu yang akhirnya membuat Republika memilihnya sebagai Tokoh Perubahan Republika 2013. Indra mampu menjadi inspirasi perubahan di sepak bola. Indra mengajak masyarakat Indonesia untuk sadar bahwa kita adalah bangsa besar yang seharusnya tidak perlu pesimistis untuk berprestasi.[REPUBLIKA.CO.ID]

Waaah setuju banget dengan apa yang di bilang coach Indra kita harus mencintai negara kita sendiri jangan selalu menganggap remeh negara sendiri, 100% setuju :)

Indra Sjafri, Tokoh Perubahan Republika



Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri terpilih sebagai Tokoh Perubahan 2013 dari Harian Republika. Indra menjadi salah satu dari lima tokoh yang mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya sehingga menjadi inspirasi perubahan untuk Indonesia.

Di bidang olah raga khususnya sepak bola, kerja keras Indra bersama anak-anak asuhnya selama bertahun-tahun kembali meningkatkan gairah serta kecintaan masyarakat terhadap tim nasional Indonesia.

Trofi Piala AFF U-19 2013 dan keberhasilan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014, tak hanya menghapus dahaga masyarakat Indonesia akan prestasi, tetapi juga membayar rasa jenuh setelah sebelumnya sepak bola Indonesia dipusingkan dengan konflik.
"Terima kasih kepada Republika dan masyarakat Indonesia yang terus mendukung timnas U-19. Penghargaan ini menjadi pelecut semangat saya untuk terus meningkatkan kualitas tim nasional U-19," kata Indra kepada Republika. 

Selain itu, tambah Indra, penghargaan ini menjadi pengingat bahwa tidak akan ada yang sia-sia bila semua pihak mau bekerja keras demi kemajuan sepak bola Indonesia. "Kita bangsa besar yang memiliki potensi luar biasa," ujarnya.

Pelatih asal Sumatra Barat tersebut tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada PSSI dan Badan Tim Nasional yang telah mendukung penuh segala programnya. "Alhamdulillah, segala program yang saya buat benar-benar didukung oleh PSSI dan BTN. Sehingga saya dapat dengan nyaman untuk terus meningkatkan kualitas tim," tutur Indra.[REPUBLIKA.CO.ID]

BTN Minta Masyarakat Doakan Timnas U-19



Tim Nasional (Timnas) U-19 yang disiapkan untuk menjalani ajang Piala Asia di Myanmar Oktober mendatang, sekaligus ditargetkan untuk lolos sebagai peserta Piala Dunia U-20 tahun depan di Selandia Baru diharapkan mendapat dukungan doa agar mereka dapat mewujudkan cita-citanya. Demikian dikatakan Ketua Badan Tim Nasional, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Minggu (20/4).

Menurut La Nyalla, dukungan masyarakat atau media dengan memberi pujian dan penghargaan kepada pelatih atau pemain sejatinya belum waktunya dilakukan sekarang, karena Timnas U-19 masih harus fokus menjalani tiga tahap persiapan yang disusun tim pelatih menuju Piala Asia nanti. Yakni tahap general preparation, specific preparation dan pre-competition.

“Sekarang masih di tahap specific preparation. Beri ketenangan dan waktu bagi mereka untuk fokus,” ujar La Nyalla.

“Akhiri euforia terhadap Timnas U-19. Mereka masih harus fokus untuk mencapai target yang tinggi, juara Asia atau lolos Piala Dunia U-20. Ini bukan main-main. Jangan lagi ada undangan-undangan untuk menghadiri acara-acara di luar TC. Semua tim akan fokus, karena waktu menuju Piala Asia  sudah dekat. Kalau tim pelatih diundang kesana-kemari, itu sama dengan mengurangi fokus mereka terhadap tim ini,” ungkap Wakil Ketua Umum PSSI ini.

La Nyalla berterima kasih terhadap seluruh masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun yang di luar negeri atas dukungan terhadap skuat Timnas U-19 ini. Dukungan itu sekaligus pelecut bagi PSSI untuk bekerja makin serius di usia PSSI yang ke 84 tahun ini.

“Saya berharap masyarakat memberi dukungan dengan doa, agar anak-anak kita dapat mencapai cita-cita mereka,” tukasnya.

Skuat Timnas U-19 Minggu siang kembali ke tanah air. Pelatih Indra Sjafri memutuskan memberi cuti TC kepada anak asuhnya untuk pulang ke rumah masing-masing selama 6 hari, sekaligus untuk mengikuti Ujian Nasional susulan.

Pemain Timnas U-19 Dapat Libur Enam Hari


Timnas Indonesia U-19 telah merampungkan seluruh rangkaian laga uji coba di Timur Tengah. Skuat yang dilatih Indra Sjafri itu pun telah tiba kembali di tanah air, melalui bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Minggu (20/4) siang.

Selanjutnya, Evan Dimas dan kawan-kawan mendapatkan jatah libur selama enam hari untuk pulang ke rumah masing-masing. Indra ingin memberikan kesempatan para pemainnya berkumpul bersama keluarga mereka, sekaligus untuk mengikuti Ujian Nasional susulan.

Seperti diketahui, selama di Timur Tengah timnas U-19 melakoni lima laga uji coba. Dua kali melawan timnas Oman U-19 dengan hasil satu kalah (2-1) dan satu kali menang (2-1), dua kali menang atas Uni Emirat Arab U-19 (4-1 dan 2-1), serta satu kali imbang dengan klub Al Shabab U-19 (2-2).

Timnas U-19 memang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Asia U-19 2014 di Myanmar, Oktober nanti. Mereka ditargetkan untuk minimal masuk empat besar, yang otomatis mendapatkan tiket lolos ke Piala Dunia U-20 2015.

Mengingat waktu yang semakin mepet jelang event tersebut, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mahmud Mattalitti, ingin seluruh elemen tim lebih fokus. "Jangan ada lagi undangan-undangan untuk menghadiri acara-acara di luar TC. Kalau tim pelatih diundang ke sana-sini, itu sama dengan mengurangi fokus mereka terhadap tim ini," tegas La Nyalla.

Minggu, 20 April 2014

Pemain Pelapis Timnas U-19 Semakin Bagus

Keresahan akan adanya jurang kualitas antara pemain inti dan pelapis di tubuh tim nasional U-19 mulai teratasi. Para pemain pelapis skuat Garuda Jaya mampu menunjukkan kualitasnya selama melakoni Tur Timur Tengah, 9-19 April.

Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri cukup puas dengan perkembangan ini. Secara umum, ujar dia, para pemain mengalami peningkatan kualitas. "Namun ada beberapa pemain yang sangat berkembang pada Tur Timur Tengah ini," kata Indra melalui rilis kepada wartawan.

Pelatih asal Sumatera Barat itu enggan menyebut siapa saja pemain yang mengalami perkembangan pesat. Namun para pemain pelapis seperti Dimas Drajad, Septian David Maulana, Ryuji Utomo, dan Paolo Sitanggang layak menjadi sorotan.

Dimas Drajatd yang selama ini menjadi pelapis, justru tampil lebih tajam ketimbang striker utama Muchlis Hadi. Dimas selalu mencetak satu gol dalam empat laga yang dilakoninya. Dari empat laga itu , tiga diantaranya bahkan turun sebagai pemain pengganti pada babak kedua.

Sementara Muchlis, hanya mampu mencetak satu gol dari empat kali penampilannya sebagai starter. Yakni pada uji coba keempat saat mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor tipis 2-1, 16 April.

Kemudian, winger Septian David Maulana juga patut mendapat apresiasi. Pelapis Maldini Pali di sayap kanan ini, tampil cukup impresif dengan mencetak satu gol. Gol itu tercipta pada uji coba ketiga yang merupakan pertemuan pertama melawan UEA, 14 April. Hebatnya, Septian David mencetak gol tersebut ketika baru dimainkan selama dua menit. Indonesia menang dengan skor telak 4-1.

Septian sebelumnya juga berkontribusi atas kemenangan 2-1 melawan Oman pada laga kedua. Dimas yang mencetak gol penentu pada laga itu, memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Septian pada akhir babak kedua.

Sedangkan penampilan bek Ryuji Utomo juga terbilang padu ketika diduetkan dengan Hansamu Yama. Ryuji yang juga memiliki postur tinggi sama seperti Hansamu, beberapa kali mampu mementahkan serangan-serangan bola atas yang datang dari pemain lawan.

Meski menoreh hasil positif dengan memetik tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kali kalah, Indra Sjafri memiliki beberapa catatan terkait kelemahan permainan tim. Salah satunya antisipasi bola-bola lambung. Maklum, gawang Indonesia tercatat kebobolan empat kali melalui sundulan.

"Antisipasi crossing dan efektifitas bermain jadi beberapa hal yang menjadi perhatian khusus tim pelatih untuk dibenahi," tutur Indra.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono memastikan timnas U-19 akan terus menjalani uji coba sebagai persiapan menjelang berlaga di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. Evan Dimas dkk akan melakoni Tur Nusantara jilid kedua yang rencananya digelar pada akhir Mei hingga Juni.

"Kemungkinan akan menyambangi Sumatera, Papua, dan Jawa Barat. Tapi ini masih akan dibicarakan dengan pelatih Indra Sjafri," kata Joko. Sebelumnya, pada tur Nusantara tahap pertama, timnas U-19 berkeliling ke Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan.[REPUBLIKA.CO.ID]

BTN Timnas U-19 Jadi Contoh Pembinaan Usia Muda

Badan Tim Nasional (BTN) tak ingin pembinaan timnas Indonesia usia muda hanya terpaku pada timnas U-19. Untuk itu, mereka terus berusaha menyiapkan timnas level kelompok umur lainnya secara berjenjang.

"Timnas U-19 memang bisa dijadikan contoh, tapi pembinaan tidak terhenti di timnas U-19. Pembinaan juga dilakukan untuk level U-14 maupun U-17," ucap La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua BTN.

Untuk dua kelompok umur itu, BTN memang telah menunjuk Fachry Husaini sebagai pelatih kepala. Sayang, timnas U-14 yang ditukangi Fachry mendapatkan hasil pahit pada turnamen invitasi di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu. Memang, itu juga tidak terlepas dari masa persiapan tim tersebut yang singkat jelang turnamen tersebut.

Lebih lanjut, La Nyalla kembali mengingatkan agar timnas U-19 tetap tidak boleh cepat puas dengan apa yang diraih saat ini. Menyusul, masih ada target yang belum dicapai skuat yang dilatih Indra Sjafri itu. Target itu adalah menjadi yang terbaik atau minimal masuk empat besar di Piala Asia U-19 2014, yang otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 2015.

"Penghargaan untuk timnas U-19 tolong dihentikan dulu. Jangan terus dipuji. Target utama masih di depan mata dan butuh kerja keras untuk meraih hasil terbaik di sana," pungkasnya.[Seputar Timnas]







Fokus Juara AFC, Timnas U-19 Diminta Berhenti Euforia

Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta masyarakat Indonesia berhenti memberikan penghargaan kepada para pemain dan tim pelatih timnas Indonesia U-19.

“Saya punya target timnas U-19 juara AFC. Tapi saya minta kepada masyarakat dan media berhenti memberikan penghargaan kepada Indra Sjafri,” tutur La Nyalla dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PSSI ke-84 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).

Menurut La Nyalla, pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memiliki tugas, yaitu membawa skuat Garuda Jaya meraih gelar juara di Piala AFC U-19. Turnamen Piala AFC U-19 akan dilangsungkan di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014.

“Karena sudah saatnya kita berhenti euforia dan memenuhi target juara. Saya sendiri sudah bilang sama Indra Sjafri,” ujarnya.

Dalam rangka persiapan jelang berlaga di Piala AFC U-19, timnas Indonesia U-19 telah menjalani tur Nusantara, yang kemudian dilanjutkan dengan Timur Tengah pada 8 sampai 19 April 2014.

Sepertinya La Nyalla menaikkan target nich, dulukan cuman sampai semi final aja.[TRIBUNNEWS.COM]

Sabtu, 19 April 2014

Timnas U-19 Masih Lemah di Bola Crossing

Banyak hal positif yang diperoleh Timnas Indonesia U-19 dalam tur Timur Tengah berakhir, Jumat (18/4). Salah satunya adalah Timnas U-19 bisa mengukur kekuatan dan mengetahui kelemahan.
Secara umum rapor Indonesia dalam lima pertandingan di tur Timur Tengah tidak buruk. Garuda Jaya (panggilan Timnas U-19) meraih tiga kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, menyatakan masih ada kelemahan yang harus segera dibenahi, yakni antisipasi bola crossing. Terbukti dalam lima pertandingan, Timnas U-19 selalu kebobolan lewat bola crossing.

"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus tim pelatih. Salah satunya antisipasi bola crossing dan efektifitas bermain. Insya Allah di akhir tahap spesifik preparation Agustus nanti, semua kelemahan sudah bisa kami minimalisir," ujar Indra Sjafri kepada wartawan di Dubai, Sabtu (19/4).
Usai menjalani tur Timur Tengah, Timnas U-19 akan kembali ke tanah air, Sabtu ini. Mereka dijadwalkan bertolak menuju tanah air dari Abu Dhabi dengan pesawat Garuda Indonesia penerbangan malam hari dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Minggu (20/4) siang.

Indra Sajfri: Timnas U-19 Dapat Pelajaran dari Tur Timur Tengah


Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengakui jika anak asuhnya yang dipersiapkan bagi Piala AFC 2014 di Myanmar mengalami peningkatan kualitas selama menjalani Tur Timur Tengah.

Selama menjalani Tur Timur Tengah, Evan Dimas dan kawan-kawan menjalani lima pertandingan yang terdiri dari dua kali melawan Timnas Oman U-19, dua kali melawan Timnas Uni Emirat Arab U-19 dan melawan klub Al-Shabab.

"Timnas dapat pelajaran yang berbeda dari Tur Timur Tengah. Kami melawan tim dengan kualitas dan karakter yang berbeda. Tentu dalam konteks ujicoba, ini sangat bagus untuk pembelajaran pemain," kata Indra seperti yang dilansir tim media PSSI, Sabtu (19/4).

Menurut dia, selain secara tim, beberapa pemain juga menunjukkan perkembangan kualitas yang signifikan. Hal ini menunjukkan jika antar pemain terjadi persaingan positif dan selalu ingin tampil maksimal setiap diberikan kesempatan turun pada sebuah pertandingan.

Jika dilihat dari lima pertandingan ujicoba internasional yang telah dijalani oleh Tim Garuda Jaya, Paulo Sitanggang, penjaga gawang Awang Setho Raharjo dan pemain belakang Ryugi Utomo Prabowo terlihat mengalami peningkatan kualitas yang cukup signifikan.[REPUBLIKA.CO.ID]

Tur Timur Tengah Selesai, Kualitas Pemain Timnas U-19 Dinilai Meningkat

Tim nasional Indonesia U-19 telah mentuntaskan serangkaian laga ujicoba di Timur Tengah. Dari lima laga ujicoba tersebut, pelatih Indra Sjafri menilai para pemainnya mengalami peningkatan kualitas.

Timnas U-19 menjalani lima kali pertandingan selama berada di Timur Tengah sejak 9 April lalu. Pada ujicoba pertama, ketika melawan Oman, Evan Dimas cs kalah 1-2. Namun, revans lantas dilakukan 11 April saat ganti mengalahkan Oman 2-1.

Selanjutnya 'Garuda Muda' dua kali menjajal Uni Emirat Arab, yang kesemuanya berakhir dengan kemenangan--masing-masing 4-1 dan 2-1. Terakhir timnas U-19 berimbang 2-2 dengan klub Al-Shabab.

"Timnas dapat pelajaran yang berbeda dari lima pertandingan. Di Timur Tengah kami melawan tim dengan kualitas dan karakter yang berbeda. Tentu dalam konteks ujicoba, ini sangat bagus untuk pembelajaran pemain," ungkap Indra, Sabtu (19/4/2014).

"Dan kami melihat secara umum para pemain mengalami peningkatan kualitas. Dan ada beberapa pemain yang sangat berkembang di tur ini," tambahnya.

Meski demikian, Indra mengaku dirinya masih memiliki catatan tersendiri terkait kekurangan-kekurangan timnya. Untuk itu, tim pelatih nantinya bakal fokus membenahi kekurangan tersebut.

"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus tim pelatih. Salah satunya antisipasi bola crossing dan efektifitas bermain. Insya Allah di akhir tahap spesifik preparation Agustus nanti semua kelemahan sudah bisa kami minimalisir," tutur Indra.

Hari ini Timnas U-19 dijadwalkan bertolak ke Indonesia dari Abu Dhabi dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Mereka rencananya akan tiba di Jakarta Minggu (20/4) siang. Sebelum bertolak pulang, rombongan Indonesia akan lebih dulu dijamu makan siang oleh KJRI Dubai dan makan malam di KBRI Abu Dhabi.

Timnas U-19 Ditahan Imbang Al Shabab

Timnas U-19 Indonesia mengakhiri laga uji coba di Timur Tengah dengan bermain imbang 2-2 lawan klub Al Shabab di Al Shabab Al Arabi Complex, Dubai, United Arab Emirates (UAE), Jumat (18/4).

Di babak pertama, Timnas U-19 sudah unggul 2-1 lewat dua gol yang dicetak Dimas Drajat dan Zulfiandi. Sedangkan, satu gol Al Shabab dicetak kapten Jasem Hassan.

Gol pertama Timnas U-19 dicetak Dimas Drajat menit 19. Memanfaatkan umpan terobosan dari sektor tengah lapangan dari Hendra Sandi Gunawan, Dimas melepaskan tendangan keras. Bola meluncur deras tanpa bisa dihalau kiper Abdulla Mohammad.

Tidak butuh waktu lama buat tim tamu menyamakan kedudukan. Pada menit 25, Al Shabab berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Mohamed Obaid.
Bola umpan lambung Al Shabab sebenarnya mampu ditangkap oleh kiper Muhammad Diky Indrayana. Namun, bola lepas dari tangkapan Diky dan disambar Hassan dengan tendangan keras dari jarak dekat.

Tim asuhan Indra Sjafri itu berusaha menguasai lini tengah untuk mendikte permainan Al Shabab. Di menit 31, Zulfiandi kembali membuat Timnas U-19 unggul.

Tertinggal 1-2, Al Shabab terus menekan jantung pertahanan Timnas U-19 yang digalang Ryuji Utomo dan kawan-kawan. Serangan balik cepat diperagakan tim asuhan Luis Fernandes itu untuk menyamakan kedudukan lagi. Namun hingga turun minum, skor 2-1 masih tetap untuk keunggulan Indonesia.

Pada babak kedua, Garuda Jaya meningkatkan intensitas penyerangan. Tim tuan rumah kesulitan untuk mengimbangi permainan sehingga melakukan beberapa pelanggaran keras yang menjurus kasar.

Al Shabab menyamakan kedudukan pada menit 58. Mohamed Obaid mencetak gol melalui tendangan dari luar area kotak penalti. Penjaga gawang M. Diky Indriyana tidak bisa mengantisipasi karena salah dalam penempatan posisi.

Pada menit 68, Timnas U-19 mengancam. Yabes Roni bergerak dari sisi ke kanan kemudian mengirimkan umpan. Bola membentur tiang gawang, sayang tidak terjadi gol.

Indra Sjafri pun memberikan kesempatan kepada Yabes Roni, Reza Fahlevi, Septian David, dan Irfandi untuk bermain. Namun tak ada gol tambahan tercipta. Sampai laga berakhir kedudukan bertahan imbang 2-2.[REPUBLIKA.CO.ID]

Jumat, 18 April 2014

Timnas Indonesia U-19 Akan Jajal Liverpool dan Manchester City


Dua klub asal Inggris, Liverpool dan Manchester City dijadwalkan mengunjungi Surabaya pada akhir Mei nanti. Di kota Pahlawan ini, The Reds dan The Citizen rencananya menjalani laga kontra tim Persebaya U-21 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Kabar tersebut disampaikan Direktur Olahraga Persebaya, Dhimam Abror Djuraid, Rabu (16/4/2014) siang.

"Kedua tim ini akan datang akhir Mei. Namun bukan tim utama, melainkan tim reserve," tutur Abror.

Sesuai jadwal, kedua tim ini akan menjalani tur di Indonesia sejak 20 hingga 30 Mei nanti. Sebelum singgah di Surabaya, Liverpool dan Manchester City akan melakoni tiga pertandingan di Jakarta. Lawan-lawan yang dihadapi adalah Timnas Indonesia U-19, Persija Jakarta U-21, dan Persib Bandung U-21.

"Namun untuk yang Surabaya, kita belum tahu jadwal pastinya, yang jelas saya dapat kabar dari PSSI mereka akan ke Surabaya," eks ketua Pengprov PSSI Jatim (sekarang Asosiasi PSSI Jatim) ini.

Abror sendiri mengaku sudah diminta untuk mempersiapkan tim asuhan Yusuf Ekodono itu sebaik-baiknya. "Kita sudah dihubungi PSSI, dan mereka meminta Persebaya untuk mempersiapkan tim," ujar Abror.

Abror sendiri sudah menyampaikan hal ini ke pelatih Persebaya U-21. Ia meminta Wahyu Subo Seto dkk, tidak tampil mengecewakan pada pertandingan tersebut.

"Jangan sampai kami benar-benar dipermalukan oleh klub-klub asal Inggris itu. Saya ingin mereka berusaha memenangkan pertandingan, atau minimal seri," katanya.[TRIBUNNEWS.COM]

Berharap Timnas U-19 Bermain Efektif



Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri berharap para pemain Timnas U-19 menerapkan permainan efektif di pertandingan kelima di tur nusantara ini. Yakni saat melawan Klub Al Shabab Al Arabi di kandang klub papan atas di Dubai hari ini.

"Permainan rabu lalu saat pertemuan kedua dengan UAE terus terang saya kurang puas. Anak-anak bermain kurang pintar memanfaatkan situasi kuran gnya jumlah pemain lawan. seharusnya tidak perlu dribling, akibatnya body contack dan bola hilang, harusnya main possession dan kombinasi yang konstuktif dan efektif," ungkap inra sjafri melalui rilis yang diterima mediasepakbola.co, jumat (18/4)

Namun Indra memaklumi pemain usia muda kerap lupa teori saat di lapangan. "semakin lama jam terbang , mereka pasti akan semakin matang. Semua pemain usia muda begitu. Itulah perlunya jam terbang. Makin banyak main , makin bagus," tukasnya.[mediasepakbola.co]