Selasa, 06 Mei 2014

Indra akui dapat pengalaman berharga dari Myanmar


Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengakui jika anak asuhnya mendapatkan pengalaman berharga dari Myanmar yang menjadi lawan pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin.

Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 30.000 penonton itu Timnas Garuda Jaya hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Myanmar. Hasil ini berbeda dengan hasil uji coba sebelumnya yang cenderung meraih kemenangan.

"Mereka sukses menahan kita. Kami dapat pengalaman yang lain. Beda dari tim sebelum-sebelumnya," kata Indra Sjafri usai pertandingan.

Menurut dia, pada pertandingan uji coba setelah Tur Timur Tengah, pemain Myanmar memperagakan permainan yang berbeda. Bahkan, mampu mematikan pergerakan pemain kunci Indonesia, seperti Evan Dimas dan Maldini Pali.

Selain itu, Myanmar juga sukses memancing emosi pemain Indonesia sehingga berdampak pada konsentrasi pemain. Pemain bermain kurang tenang sehingga kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain lawan.

"Konsentrasi hilang dan membuat permainan menjadi stagnan. Pemain bahkan terpancing dengan provokasi yang dilakukan lawan. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi," katanya.

Meski hanya bermain imbang, Indra Sjafri mengaku tidak kecewa. Banyak pengalaman berharga yang didapat sehingga bisa diaplikasikan saat pertandingan Piala AFF 2014 di Myanmar, Oktober nanti.

"Jika menemui lawan dengan karakter yang sama, kami akan tahu cara mengatasinya. Evan Dimas kami harapkan bisa belajar dengan pertandingan tadi," katanya menegaskan.

Setelah pertandingan ini, kata dia, pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan selanjutnya akan diaplikasikan pada pertandingan kedua melawan Myanmar di tempat yang sama, Rabu (7/5).

Pada pertandingan kedua melawan Myanmar, Indra Sjafri mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan tim terbaik. Hal ini dilakukan agar kelemahan yang terjadi pada pertandingan kedua bisa teratasi.[ANTARA News]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar